PERILAKU MEROKOK PEGAWAI PASCA PENERAPAN KAWASAN TANPA ROKOK DI KANTOR WALIKOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i2.517Keywords:
Merokok, pegawai, kawasan tanpa rokokAbstract
Perilaku merokok di sembarang tempat dapat menimbulkan asap yang berdampak buruk bagi kesehatan. Untuk menanggulangi hal ini pemerintah Kota Makassar menerapkan kawasan tanpa rokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui perilaku merokok pegawai pasca penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) di kantor walikota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode snowball dengan jumlah delapan belas informan dari tiga unit kerja, yaitu Badan Narkotika Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Satuan Polisi Pamong Praja. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan analisis dokumen. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dan member check. Data dianalisis dengan menggunakan content analysis dan disajikan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan mempunyai niat untuk mengubah perilaku merokok sebelum penerapan KTR dan setelah penerapan KTR tidak merasakan pengaruhnya terhadap niat. Dukungan sosial diperoleh informan, yaitu dukungan informasi bersumber dari keluarga, teman serta atasan. Informan merasakan kemudahan menjangkau informasi dan fasilitas KTR. Otonomi pribadi, yaitu perubahan perilaku dialami dua informan. Situasi yang memungkinkan, yaitu dengan adanya tanda dilarang merokok. Kesimpulan penelitian adalah perilaku merokok pegawai dipengaruhi oleh niat, dukungan sosial, keterjangkauan informasi, dan situasi yang memungkinkan agar memengaruhi otonomi pribadi pegawai untuk mengubah perilaku merokoknya.
References
Nasution, I. K. Perilaku Merokok pada Remaja [skripsi]. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara; 2008.
WHO. WHO Report on the Global Tobacco Epidemic, 2011: Warning about the Dangers of Tobacco. Italy; 2011.
Pradono, J. Perokok Pasif Bencana yang Terlupakan. Buletin Panel Kesehatan. 2003; 31(4): 211 - 222.
WHO.World Health Statistic 2012. France; 2012.
Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kemenkes RI; 2013.
Azkha, N. Studi Efektivitas Penerapan Kebijakan Perda Kota tentang Kawasan Tanpa Rokok dalam Upaya Menurunkan Perokok Aktif di Sumatera Barat Tahun 2013. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2013;2(4): 171-179.
Ondja, E. R. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Merokok Pegawai di Kantor Camat Pamona Selatan Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Kesehatan. 2012;1(4):1-8.
Hasanah, A. U. Hubungan antara Dukungan Orang Tua, Teman Sebaya dan Iklan Rokok dengan Perilaku Merokok pada Siswa Laki-
Laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. Jurnal GASTER.2011;8(1):695-705.
Kementerian Kesehatan RI. Pusat Promosi Kesehatan Pedoman Pengembangan Kawasan Tanpa Rokok. Jakarta : Kemenkes RI; 2013.
Ardini, R.F. Proses Berhenti Merokok Secara Mandiri pada Mantan Pecandu Rokok dalam Usia Dewasa Awal. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan.2012;1(2).
Ajzen, I. Attitudes, Personality, and Behavior (2nd Edition). England: University Press; 2005.
Rosita, R. Penentu Keberhasilan Berhenti Merokok pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Masyarakat.2012;8(1):1-9.
Sarafino, E. P. Health Psycologi: Biopsychosocial Interactions Fifth Edition. USA: Jhon Willey And Sons Inc;2006.
Susanta, Edhy. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2003.
Jamal, H. Kepatuhan Mahasiswa terhadap Penerapan Kawasan Bebas Asap Rokok di Kampus Universitas Hasanuddin [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014.
Puswitasari, A. Faktor Kepatuhan Mahasiswa dan Karyawan Terhadap Peraturan Kawasan Tanpa Rokok di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2012.
Robaka, Y.H. Kepatuhan Mahasiswa terhadap Kawasan Tanpa Rokok di Universitas Dian Nuswantoro Semarang [skripsi]. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro; 2013.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.