PELATIHAN PRODUKSI BIOLISTRIK DARI LIMBAH TAHU PADA KARANG TARUNA DESA KARANGSOKA
Keywords:
Bioelectricity, tofu, waste, microbial fuel cellAbstract
Karangsoka Village is a densely populated area with most of the people belonging to the lower middle-class economy and diverse livelihoods. Based on the measurement data of the Building Village Index (IDM) with the Standard Operating Procedure (SOP) updating the status of the IDM village development in 2019, Karangsoka Village is included in the status of a developing village. The problem that has occurred is that environmental pollution in the past year has been found in water and air from the production process of the Small and Medium Industry (IKM) tofu, resulting in mild health problems, and the pollution occurs in river bodies. The above problems can be overcome by the Stimulus Community Partnership Program (PKMS) activity, namely training to improve the skills of tofu waste management skills given to youth groups. to be directly involved in the prevention of environmental pollution. PKMS activities consist of: (1) coordination, (2) program socialization, (3) counseling, (4) training, (5) piloting, and (6) monitoring and evaluation. Training activities for tofu liquid waste treatment using appropriate technology, namely microbial fuel cell (MFC). The results of PKMS activities produce non-physical and physical outcomes. The non-physical result is an increase in the knowledge and skills of youth groups by 36% in managing tofu liquid waste to produce bio-electricity. The physical results are the demonstration of the use of lighting from the bio-electricity of tofu liquid waste at the community business center and the surrounding environment. --- Desa Karangsoka merupakan daerah padat penduduk dengan sebagain besar masyarakatnya tergolong ekonomi menengah ke bawah dan mata pencaharian yan beragam. Berdasarkan data pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pemutakhiran status perkembangan desa IDM tahun 2019, Desa Karangsoka masuk dalam status desa berkembang. Permasalahan yang telah terjadi yaitu pencemaran ligkungan dalam setahun terakhir terdapat pada perairan dan udara dari proses produksi Industri Kecil Menengah (IKM) tahu, sehingga berakibat menyebabkan gangguan kesehatan ringan, dan pencemaran tersebut timbul pada badan sungai. Permasalahan diatas dapat diatasi dengan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) yaitu pelatihan peningkatan skill ketrampilan pengelolaan limbah tahu yang diberikan kepada kelompok pemuda karang taruna.Tujuan dari kegiatan PKMS ini adalah mengelola limbah cair tahu dengan memanfaatkan sebagai bahan biolistrik dan memberdayakan kelompok pemuda karang taruna untuk terlibat langsung dalam penaggulangan pencemaran lingkungan. Kegiatan PKMS terdiri dari: (1) koordinasi, (2) sosialiasi program, (3) penyuluhan, (4) pelatihan, (5) percontohan, dan (6) monitoring dan evaluasi. Kegiatan pelatihan pengolahan limbah cair tahu dengan menggunakan teknologi tepat guna yaitu microbial fuel cell (MFC). Hasil kegiatan PKMS menghasilkan luaran non fisik dan fisik. Hasil non fisik yaitu adanya peningkatan pengetahuan dan skill ketrampilan pemuda karang taruna sebesar 36% dalam mengeloa limbah cair tahu untuk memproduksi biolistrik. Adapun hasil fisik yaitu adanya percontohan penggunaan pene-rangan dari biolistrik limbah cair tahu pada sentra usaha masyarakat dan lingkungan sekitar.
References
Du, Z., Li, H., & Gu, T. (2007). A state of the art review on microbial fuel cells: A promising technology for wastewater treatment and bioenergy. Biotechnology Advances, 25(5), 464–482. https://doi.org/10.1016/j.biotechadv.2007.05.004
Ghazali, M., Puspitasari, M. S., & Mulyana, F. S. C. (2018). The production of electrical energy from microbial fuel cell mix culture uses the Sumedang West Tofu. 9–14.
Gude, V. G. (2016). Wastewater treatment in microbial fuel cells - An overview. Journal of Cleaner Production, 122, 287–307. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.02.022
Hadiyane, A., Rumidatul, A., & Hidayat, Y. (2021). Aplikasi Teknologi Biopelet Limbah Kopi sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Rangka Pengembangan Desa Mandiri Energi di Desa Jatiroke Kawasan Sekitar Hutan Pendidikan Gunung Geulis ITB Application of Biopelet Technology for Coffee Waste as Alternative Fue. Jurnal Panrita Abdi, 5(3), 256–265.
Kudsiah, H., Rahim, S.W., Rifa’i, M.A., & Arwan. (2018). Demplot Pengembangan Budidaya Kepiting Cangkang Lunak di Desa Salemba, Kecamatan Ujung Loi, Kabupaten Bulukumba Sulawesi Selatan. Jurnal Panrita Abdi, 2(2), 151-164.
Lestari, B. P., Muarifudin., M. A., & Wahyu, H. T. (2021). Deskripsi Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Limbah Tahu dan Pemanfaatannya di Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat JPM Pambudi, 5(1), 43–49. https://journal.lppm-unasman.ac.id/index.php/sipissangngi
Marlien, R., Tjahjaning poerwati, R., & Eddy prabowo, R. (2020). Pelatihan Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu Menjadi Pelet Ikan Untuk Meningkatkan Laba Usaha Pabrik Tahu Didesa Sijeruk, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. 4(2), 99–105.
Prahastiwi, E. R., Kartikaningsih, E., W., Khoirunnisa, Atmojo, D. ., Thania., N. F., & Ayodya., A. N. (2021). Gerakan sadar lingkungan melalui sosialisasi dan pelatihan pengelolaan limbah cair rumah tangga dukuh jongso. Gerakan Sadar Lingkungan Melalui Sosialisasi Dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga Dukuh Jongso, 2(1), 14–19.
Putra, A., Nuryanto, R., & Suyati, L. (2014). Lactose Bioelectricity on a Microbial Fuel Cell System Parallel Circuit Using Lactobacillus Bulgaricus. Jurnal Sains Dan Matematika, 22(4), 107-111–111.
Rifa'i, M.A., Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2018). Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus: Anemon Laut Ornamen. Panrita Abdi Jurnal, 2(1), 40-47.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2020). Pemberdayaan Istri Kelompok Pembudidaya Ikan Patin dengan Pengembangan Produk Fillet. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 369-379.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, Agustina, & Kudsiah, H., Mubarak, M.S., & Norliana. (2021). Transfer Teknologi Pembuatan Sosis Berbahan Baku Ikan Patin (Pangasius sp) bagi Kelompok Pembudidaya Ikan dan Keluarganya. Jurnal Panrita Abdi, 5(4), 589-599.
Rhohman, F., & Budiretnani, D. A. (2018). Optimalisasi Proses Produksi Tahu Untuk Peningkatan Kesejahteraan Produsen Tahu, Jurnal Panrita Abdi.2(2), 113–118.
Singh, D., Pratap, D., Baranwal, Y., Kumar, B., & Chaudhary, R. K. (2010). Microbial fuel cells: A green technology for power generation. Annals of Biological Research, 1(3), 128–138. http://scholarsresearchlibrary.com/archive.html
Sulistiyawati, I., Rahayu, N. L., & Purwitaningrum, F. S. (2020). Produksi Biolistrik menggunakan Microbial Fuel Cell ( MFC ) Lactobacillus bulgaricus dengan Substrat Limbah Tempe dan Tahu. Biosfera : A Scientific Journal, 37(2), 112–117. https://doi.org/10.20884/1.mib.2020.37.2.1147
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Indah Sulistiyawati, Andika Ristiono
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.