PENGOLAHAN LIMBAH TAHU BERUPA POC DAN KERUPUK SEBAGAI NILAI TAMBAH EKONOMI MASYARAKAT DESA ROWOTAMTU KABUPATEN JEMBER

Authors

  • Ratih Novi Listyawati Universitas Jember
  • Lailatul Fitriah Universitas Jember
  • Annisa Isnaini Rahmah Universitas Jember
  • Kholifah Al Rosidah Edo Saputri Universitas Jember
  • Janur Musyarrofah Universitas Jember
  • Sabrina Putri Maharani Universitas Jember
  • Ikhlas Nur Muhammad Universitas Jember
  • Fransiska Marreta Irwani Universitas Jember

Keywords:

Tofu crackers, tofu waste, community service, liquid organic fertilizer

Abstract

Rowotamtu Village is one of the villages in Jember Regency that is the center of the tofu industry. Problems in waste treatment are the main issue that causes environmental pollution due to the lack of information related to processing tofu waste that can have economic value. This service and socialization activity aims to provide education and information about processing solid and liquid tofu waste into Liquid Organic Fertilizer (POC) and Tofu Dregs Crackers. This step is expected to reduce the negative impact of tofu waste that is not processed further. The results of the socialization and education showed a high level of participatory enthusiasm from the community to implement the knowledge they gained from the socialization to be applied directly in the snack industry and community agriculture. The evaluation of the activity showed that 100% of the community knew how to process tofu waste into POC and crackers, 95.2% had skills in making POC and crackers, 81% were interested in developing POC and cracker businesses, and 71.4% were interested in making products up to the certification stage.   ---   Desa Rowotamtu merupakan salah satu desa di Kabupaten Jember yang menjadi pusat sentra industri tahu. Permasalahan dalam pengolahan limbah menjadi isu utama yang menyebabkan pencemaran lingkungan akibat kurangnya informasi terkait pengolahan limbah tahu yang dapat memiliki nilai ekonomis. Tujuan kegiatan pengabdian dan sosialisasi ini adalah memberikan edukasi dan informasi mengenai pengolahan limbah padat dan cair tahu menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dan Kerupuk Ampas Tahu. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak negatif dari limbah tahu yang tidak diproses lebih lanjut. Hasil dari sosialisasi dan edukasi menunjukkan tingkat antusiasme partisipatif yang tinggi masyarakat untuk mengimplementasikan hasil pengetahuan yang mereka dapat dari sosialisasi untuk diterapkan secara langsung dalam industri makanan ringan dan pertanian masyarakat. Evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa 100% masyarakat memiliki pengetahuan tentang cara pengolahan limbah tahu menjadi POC dan kerupuk, 95,2% memiliki keterampilan dalam pembuatan POC dan kerupuk, 81% berminat untuk mengembangkan usaha POC dan kerupuk, dan 71,4% berminat untuk membuat produk hingga tahap sertifikasi.

References

Adack, J. (2013). Dampak pencemaran limbah pabrik tahu terhadap lingkungan hidup. Lex Administratum, Vol.I/No.3/Jul-Sept/2013.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ad ministratum/article/viewFile/3200/2742

Antika, E., Ernawati, N., & Firgiyanto, R. (2020). Limbah Tahu Menjadi Berkah: Kajian Pilot Project IPAL Desa Klumutan Kabupaten Madiun. Birokrasi Pancasila: Jurnal Pemerintahan, Pembangunan dan Inovasi Daerah, 2(1), 22–31

Putri, K. A., Sari, H. P. E., Persada, A. Y., Febri, S. P., Juliati, & Syahriandi. (2023). Diversifikasi Pembuatan Tempe Gembus Berbahan Dasar Ampas Tahu Guna Meningkatkan Pendapatan Kelompok Pembuat Tahu Di Desa Meurandeh Lama, Kota Langsa. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(3), 2035–2040.

https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i3.17514

Hartati, F. K., Djauhari, A. B., Indrasari, M., Augustinah, F., Pertanian, F., Soetomo, U., & Kegiatan, A. (2019). PKM Krupuk Ampas Tahu Di Desa Medokan Semampir. Jurnal Asawika: Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya, 04(02). https://doi.org/10.37832/asawika.v4i2.24

Pagoray, H., Sulistyawati, S., & Fitriyani, F. (2021). Limbah Cair Industri Tahu dan Dampaknya Terhadap Kualitas Air dan Biota Perairan. Jurnal Pertanian Terpadu, 9(1), 53–65.

https://doi.org/10.36084/jpt..v9i1.312

Pariyanto, Santoso, Saroni, S., & Meilani, A. (2023). Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu Sebagai Pupuk Organik Cair (POC) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains, 2(2), 145–155.

http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JRIPS/

Pratiwi, D. N., & Pravasanti, Y. A. (2019). Inovasi Kerupuk Tepung Ampas Tahu Guna Peningkatan Pendapatan Ibu-Ibu Purwogondo, Kartasura. Jurnal BUDIMAS, 01(01), 9–12.

http://dx.doi.org/10.29040/budimas.v1i1.705

Retno, R. S., Utami, S., & Yuhanna. W. L. (2020). Pemanfaatan Ampas Kedelai Menjadi Kerupuk Untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat Desa Wakah Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Panrita Abdi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 298–304.

https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/7609

Shuhong Li, Dan Zhu, Kejuan Li, Yingnan Yang, Zhongfang Lei, and Zhenya Zhang. 2013. Soybean Curd Residue: Composition, Utilization, and Related Limiting Factors. ISRN Industrial Engineering. Volume 2013 Article ID 423590, 8 pages. Hindawi Publishing Corporation

http://dx.doi.org/10.1155/2013/423590.

Downloads

Published

2024-10-02