PENINGKATAN KAPASITAS KADER KESEHATAN GUNA MENDUKUNG PENINGKATAN CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
Keywords:
Capacity improvement, health cadre, exclusive breastfeeding, lactation management trainingAbstract
Capacity building for health cadres is needed to achieve the national exclusive breastfeeding target to reach 80%. The application of health counseling techniques with videos, cadre skills training, and mentoring is carried out on cadres. This service activity aims to increase cadres' capacity to improve knowledge and skills as a motivator for exclusive breastfeeding. The implementation method is participatory community empowerment by increasing community participation through empowering health cadres in increasing public awareness of implementing exclusive breastfeeding. Capacity-building activities for cadres are carried out by deepening material and skills for ASI motivator cadres and providing cadre assistance and direct assistance to breastfeeding mothers and their cadres directly through home visits both at posyandu (integrated health services) activities and visiting pregnant women's homes. The result of this activity is an increase in the knowledge and skills of cadres in lactation management, where the average pretest result is a score of 7, and the post-test result is an average score of 9.5. These results indicate an effect of cadre training on lactation management on cadres' knowledge of lactation management. In addition, from home visit activities with cadres, it can be seen that cadres are skilled in lactation skills when assisting breastfeeding mothers. --- Peningkatan kapasitas kader kesehatan diperlukan dalam rangka mencapai target ASI Eksklusif secara nasional agar mencapai 80%. Penerapan teknik penyuluhan kesehatan dengan video, pelatihan ketrampilan kader, dan pendampingan dilakukan pada kader. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kapasitas kader dalam upaya meningkatkan ilmu dan keterampilan sebagai kesehatan Eksklusif. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah melakukan pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan kader kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan ASI Eksklusif. Kegiatan peningkatan kapasitas kader yang dilakukan dengan cara pendalaman materi, keterampilan pada kader kesehatandan melakukan pendampingan kader dan pendampingan langsung ke ibu menyusui beserta kadernya langsung melalui home visit baik di kegiatan posyandu maupun mendatangi rumah ibu hamil. Hasil kegiatan ini yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader dalam manajemen laktasi, dimana hasil pretest rata-rata dengan skor 7 dan hasil post test rata-rata skor 9,5. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pelatihan kader tentang manajemen laktasi pada kader terhadap pengetahuan kader tentang manajemen laktasi. Selain itu dari kegiatan home visit bersama kader terlihat bahwa kader terampil dalam skill keterampilan laktasi saat pendampingan pada ibu menyusui.
References
Citrakesumasari, C., Kurniati, Y., Syam, A., Salam, A., & Virani, D. (2020). Pencegahan Stunting Melalui Pemberdayaan Kader PKK Kecamatan Barebbo di Kabupaten Bone Prevention of Stunting Through Empowerment of Family Welfare Programme Cadres in Barebbo District in Bone Regency. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 322–327.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. In Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Vol. 3511351, Issue 24).
Ingram, J., Rosser, J., & Jackson, D. (2005). Breastfeeding peer supporters and a community support group: Evaluating their effectiveness. Maternal and Child Nutrition, 1(2), 111–118. https://doi.org/10.1111/j.1740-8709.2005.00005.x
Kemenkes. (2021). Laporan Kinerja Kementrian Kesehatan Tahun 2020. Kemenkes, 1–209.
Lindawati, R. (2019). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Dukungan Keluarga dengan Pemberian ASI Eksklusif. Faletehan Health Journal, 6(1), 30–36. https://doi.org/10.33746/fhj.v6i1.25
Erlani, N.K.A.T., Seriani, L., & Ariastuti, L.P. (2020). Perilaku Pemberian Asi Eksklusif Pada Wanita Pekerja Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah. Jurnal Medika Udayana, 9(1), 70–78.
Robinson, A., Lauckner, C., Davis, M., Hall, J., & Anderson, A. K. (2019). Facebook support for breastfeeding mothers: A comparison to offline support and associations with breastfeeding outcomes. Digital Health, 5, 1–12. https://doi.org/10.1177/2055207619853397
Rohmayanti, Wardani, S., Purwati, Japar, M., Fajarwati, E., Wahyuni, I.D., Arliandari, A. & Milad, K. (2020). Implementasi Kluster Kesehatan dengan Pembentukan Kader Pendukung ASI dalam Upaya Mewujudkan Desa Layak Anak di Desa Menayu. Community Empowerment, 05(03), 117–122.
Rohmayanti, R., Margono, M., Agusta, H. F., Rinjani, W. A., Cahyani, N., Wijayanti, T., & Rana, Y. L. (2020). Pembentukan Kelompok Pendukung Asi (Kp-Asi) Tingkatkan Cakupan Asi Dan Mpasi. Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 7–15. https://doi.org/10.37541/celebesabdimas.v2i1.358
Suyani, E., Ulfa, M., Aqsho, M., & Nst, H. (2021). Pencegahan Stunting Pada Masyarakat Desa Bandar Khalipah.
Van Dellen, S. A., Wisse, B., Mobach, M. P., & Dijkstra, A. (2019). The effect of a breastfeeding support programme on breastfeeding duration and exclusivity: a quasi-experiment. BMC Public Health, 19(1), 993. https://doi.org/10.1186/s12889-019-7331-y
Yuniyanti, B. (2017). Efektivitas Kelompok Pendukung Asi (Kp-Asi) Eksklusif Terhadap Perilaku Pemberian Asi Eksklusif. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(1), 48–54.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rohmayanti, Evi Fajarwati, Indah Dwi Wahyuni, Anggita Arliandari, Karima Milati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.