PELATIHAN BATIK ECO PRINT SEBAGAI UPAYA MENUJU KEMANDIRIAN MASYARAKAT PESISIR DI KELURAHAN PANGGUNGREJO PASURUAN
Keywords:
Panggungrejo village, Ecoprint, Coastal areaAbstract
The development of fashion, particularly batik, has expanded significantly with various innovations in the diversity of raw materials. However, the local potential in the form of plant diversity in coastal areas, specifically Panggungrejo Sub-district, Pasuruan City, has not yet been optimally utilized. Mimbo and mangrove plants are currently only seen as naturally growing vegetation, with no further use or awareness of their potential for eco-print batik fabric innovation.
This community service activity aims to introduce and train the people of Panggungrejo Village in producing eco-print batik fabric to meet the community's fashion needs. The participants of this training include sub-district officials, youth organization members, PKK mothers, and housewives. The training was conducted in a single session. Based on interviews conducted before the activity, the majority of the community members were still unfamiliar with eco-print batik. The training method consisted of two stages: a lecture combined with discussions, followed by a practical session. The results of this training show that the participants gained an understanding of eco-print batik and learned how to create it using the hitting technique. Through this training activity, it is hoped that the community will be able to enhance their entrepreneurial skills, particularly in developing expertise in eco-print batik production and achieving self-sufficiency in meeting their fashion needs. --- Perkembangan fashion terutama batik saat ini sangat masif dengan bermacam inovasi dalam keanekaragaman bahan dasarnya. Salah satunya adalah batik ecoprint yang memanfaatkan kekayaan flora alam menjadi bahan dasar pembuatannya. Daerah pesisir yang memiliki sumber daya alam mayoritas adalah ikan, menyimpan pula keanekaragam tanaman yang selama ini kurang maksimal untuk dikembangkan. Hal ini dialami juga oleh masyarakat kelurahan Panggungrejo Kota Pasuruan masih belum memanfaatkan ketersediaan tanaman secara maksimal. Keberadaan serta populernya batik ecoprint yang saat ini menjadi salah satu alternatif jenis kain batik belum diketahui oleh masyarakat Panggungrejo. Kondisi ini memerlukan perhatian karena sebenarnya kebutuhan fashion masyarakat pesisir bisa dipenuhi sendiri dengan kreatifitas mereka.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengenalkan dan melatih masyarakat kelurahan Panggungrejo membuat kain batik ecoprint untuk memenuhi kebutuhan fashion masyarakat. Selain itu dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa menjadi salah satu UMKM batik ecoprint di kota Pasuruan yang bernuansa alam pesisir. Sasaran kegiatan pelatihan ini adalah perangkat kelurahan Panggungrejo, anggota karang taruna, ibu PKK serta ibu rumah tangga. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam satu kali pertemuan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan sebelum kegiatan bahwa mayoritas masyarakat masih belum mengetahui tentang batik ecoprint. Metode yang digunakan terdiri dari 2 tahap yaitu ceramah yang dikemas dengan diskusi kemudian dilanjutkan praktik. Hasil kegiatan ini adalah peserta pelatihan khususnya masyarakat pesisir memiliki pengetahuan dan ketrampilan membuat batik ecoprint melalui pemahaman proses pembuatannya sebagai bentuk inovasi fashion yang ramah lingkungan. Melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa mengasah kemampuan berwirausaha khususnya mengembangkan ketrampilan membuat kain batik ecoprint serta mampu memenuhi kebutuhan fashion dengan mandiri.
References
Aryani, I. K., Beny Wijanarko, R., & Dyah Purwandari, R. (2022). Teknik Eco Print Ramah Lingkungan Berbasis Ekonomis Kreatif Dalam Upaya Menciptakan SDM Masyarakat Mandiri Pasca Pandemi COVID 19 Untuk Anggota Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Karang Cegak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, 3(1), 1–16.
https://dx.doi.org/10.32815/jpm.v3i1.461
Asmara, D. A., & Melani, S. (2020). Penerapan Teknik Ecoprint pada Dedaunan Menjadi Produk Bernilai Jual. 1(2), 16–26.
https://doi.org/10.24821/jas.v1i2.4706
Husna, H., & Farisah, F. (2016). Eksplorasi Teknik Eco Dyeing dengan Tanaman sebagai Pewarna Alam. Proceeding of Art & Design, 3, 2.
Ilman, M., T.C. Wibisono, I., & Suryadiputra, N. (2011). State of the Art Information on Mangrove Ecosystems in Indonesia. Wetlands International-Indonesia Programme, Bogor.
Jamilah, J., Safitri, N., Deviana Khairunnisa, P., Prisillia Saragih, P., Sumayya Zulkarnain, T., & Anas, N. (2022). Pengelolaan dan Pelatihan Ecoprint Berbasis Potensi Lokal Desa Bah Sarimah Kecamatan Silau Kahean Kabupaten Simalungun. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(6), 2165–2175.
https://doi.org/10.31604/jpm.v5i6
Jonet Sinangjoyo, N., Elda Murdiana, H., Adi Kristariyanto, Y., Sofi Nandini, M., & Isneni Hanifa, N. (2022). Pemberdayaan Ibu-ibu Dasa Wisma Sukun dalam Pembuatan Batik dengan Teknik Ecoprin. Jurnal Panrita Abdi, 6(2).
https://doi.org/10.20956/pa.v6i2.13863
Nurhayati, L., Rafael, I., Novianti, N., & Jeremy, J. (2022). Pelatihan Ecoprint Pada Media Kain Mendorong Ekonomi Kreatif di Lingkungan Paroki Sakramen Maha Kudus Surabaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat ADIMAS, 6(1), 43–52.
https://doi.org/10.24269/adi.v6i1.4839
Santoso, S. (2003). Mengatasi Berbagai Masalah dengan SPSS Versi 12. PT Elex Media Komputindo.
https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=293039
Sudjana. (2001). Metode & Teknik Pembelajaran Partisipatif. Falah. Production.
Untari, E., Susanto, D., Astuti, I. P., & Tommy Hendrawan, A. (2022). Pelatihan Pembuatan Batik Ecoprint Dari Daun Sekitar Rumah Untuk Mendorong Perekonomian Warga Desa Dempel Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Reswara Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 813–817.
https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.46576/rjpkm.v3i2.2017
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eni Erwantiningsih, Putri Marina Dewi, Erlina Eka Febrianti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.