PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BIOGAS DI PESISIR PANTAI GALESONG

Penulis

  • Sri Winda Universitas Hasanuddin
  • Sulkifli Sulkifli Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Mustika Nur Hasanah Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Nadya Nadya Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Muhammad afindito Dzulkarnain Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin
  • Sitti Khadijah Nurtika Departemen Teknik Kelautan, Universitas Hasanuddin

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i1.19412

Kata Kunci:

Kata kunci: Minyak Bakar, Limbah Plastik, Pirolisi

Abstrak

Pertumbuhan penduduk dan ekonomi menyebabkan terjadinya peningkatan produksi sampah khususnya sampahplastik. Pirolisis merupakan proses perekahan atau pemecahan rantai polimer menjadi senyawa yang lebih sederhanamelalui proses thermal (pemanasan/pembakaran) dengan tanpa maupun sedikit oksigen. Sampah plastik bisa diurai dan diubah menjadi bahan bakar yang memiliki nilai kalor yang tinggi melalui proses pirolisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan kemampuan minyak hasil pirolisis plastik dengan minyak tanah dan solar dalam hal massa jenis, lama pembakaran, temperatur air dan volume air yang hilang (menguap) saat dimasak menggunakan minyak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) massa jenis minyak pirolisis adalah 0,8 g/ml. Waktu yang dibutuhkan untuk membakar habis suatu benda adalah 4,02 menit.Pemasakan air menggunakan bahan bakar minyak pirolisis menghasilkan temperatur 75°C pada waktu pemasakan 4 menit dengan volume air yang hilang (menguap) sebesar 12,6 ml. 2) Dari 4 parameter yang diamati, kualitas minyak pirolisis berada di bawah minyak tanah namun di atas minyak solar.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Wahyudi, Jatmiko Dkk. 2018. Pemanfaatan Limbah Plastik Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Litbang Vol. XIV, No.1

Zulkarnaen, Adi. 2017. Identifikasi Sampah Laut (Marine Debris) Di Pantai Bodia Kecamatan Galesong, Pantai Karama Kecamatan Galesong Utara, Dan Pantai Mandi Kecamatan Galesong selatan, Kabupaten Takalar. Skripsi. Makassar: Universitas Hasanuddin

A. F. Prasetyo, T. Rachman, dan C. Paotonan, “IDENTIFIKASI KERUSAKAN PANTAI KAWASAN PESISIR KECAMATAN GALESONG UTARA, KABUPATEN TAKALAR, SULAWESI SELATAN”, SENSISTEK, vol. 3, no. 1, hlm. 26-31, Nov 2020.

D. R. Dundu, T. Rachman, Dan C. Paotonan, “Penanganan Perubahan Garis Pantai Kawasan Pesisir Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan”, Sensistek, Vol. 3, No. 1, Hlm. 32-36, Nov 2020.

A. Ariska, M. F. L. Utama, N. Y. Timang, B. Kamaluddin, Dan A. Ashury, “Analisis Mengenai Sanitasi Dan Kesadaran Masyarakat Mengenai Pengelolaan Sampah Di Dermaga Kayu Bangkoa”, Sensistek, Vol. 2, No. 1, Hlm. 152-157, Okt 2019.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-06-22

Cara Mengutip

Winda, S., Sulkifli, S., Hasanah, M. N., Nadya, N., Dzulkarnain, M. afindito, & Nurtika, S. K. (2022). PENGELOLAAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BIOGAS DI PESISIR PANTAI GALESONG. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 5(1), 74-77. https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i1.19412

Terbitan

Bagian

Pengembangan SDM dan SDA Pesisir