PENGARUH MADDEN-JULLIAN OSCILLATION TERHADAP VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DI SELAT MAKASSAR
Isi Artikel Utama
Abstrak
Variabilitas iklim Madden-Jullian Oscillation (MJO) adalah variabilitas iklim global yang dapat mempengaruhi kondisi
oseanografi diantaranya Suhu Permukaan Laut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh fenomena MJO terhadap variabilitas suhu permukaan laut saat periode Monsun Asia di Selat Makassar. Data yang digunakan pada penelitian ini adalahdata monitoring MJO dari NOAA, data suhu permukaan laut dari Satelit Aqua MODIS NOAA. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan mengelompokkan kejadian MJO aktif fase 2,3,4 dan 5 kemudian membuat rata-rata bulanan SPL. Selanjutnya menentukan anomali bulanan SPL kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada saat MJO aktif fase 2,3,4 dan 5 terjadi peningkatan dan penurunan SPL
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Balbeid, N., Saleh, A.A, Frendy, A.K, “respon suhu permukaan laut (spl) dan klorofil-a terhadap madden julian oscillation
(mjo) di laut indonesia”, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis,Vol.7, No.2, Hlm. 553-572, 2015
Haryanto, Y.D., Fajar, B., Riama, N.F., “pengaruh madden julian oscillation (mjo) terhadap variabilitas suhu permukaan
laut dan klorofil-a di laut natuna”,Jurnal Kelautan, Volume 14(3), 278-283, 2021
Herho, S, Sekilas Sistem Monsun Asia-Australia”,Institute Teknologi Bandung, 2016
Madden, R. A., & Julian, P. R., “observations of the 40–50-day tropical oscillation—A review”,Monthly weather review,
(5), 814-837, 1994
Sudjono, H.E/, Mihardja, K.D, Sari, N.N., “Indikasi Fluktuasi Arus Lintas Indonesia di sekitar Selat Makassar
Berdasarkan Model Numeri”, Jurnal Geologi Kelautan, Vol.2, No. 1, 29-35, 2004
Seprianto, A., Kunarso, Wirasatriya, A., “studi pengaruh el nino southern oscillation (enso) dan indian ocean dipole (iod)
terhadap variabilitas suhu permukaan laut dan klorofil-a di perairan karimunjawa”, Jurnal Oseanografi, Volume
(4), 452 – 461, 2016
Sugiyono, “metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d”, Alfabeta, Bandung, 200