Dari Masa Lalu ke Masa Kini: Memori Kolektif, Konstruksi Negara dan Normalisasi Anti-Komunis

Authors

  • Hardiyanti Munsi Departemen Antropologi, Fisip-Unhas

DOI:

https://doi.org/10.31947/etnosia.v1i1.998

Abstract

AbstractThis article is focused on how the incident of G30S/PKI has left atrauma to the state and how the state deals with it in the era afterwards. It show that such incident is constructed by the state that PKI is the enemy of the state and threathens the sovereignity of the state ideology, and this is embedded to shape a collective memory. This has been used to construct and to normalize the anti-communist movement in Indonesia through various strategies by, for example, the establishment of Monumen Pancasila Sakti, the suppression of communist movement, the military recruitment, and a variety of doctrines in the military education. These aim to construct a united understanding about the incident of G30S/PKI and to normalize the anti-communist discourse in Indonesia. Keywords: Collective memory, PKI, G30S/PKI, TNI, state, construction, anti-communist,normalization

Downloads

Download data is not yet available.

References

Daftar Pustaka

Bastian, Radis. 2013. Tokoh-Tokoh Gelap: Yang

Terlupakan dalam Peristiwa G30S.

Jogjakarta: Palapa.

Elson, Robert E., 2008. Suharto: A Political

Bioghraphy. Cambridge University

Press

Fic, Victor M. 2004. Kudeta 1 Oktober 1965:

Sebuah Studi tentang Konspirasi.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Foucault, Michael. 1979. Discipline and Punish:

The Birth of the Prison. Diterjemahkan

oleh A. Sheridan. New York: Vintage

Books.

Foucault, Michael. 1984. Power/Knowledge:

Selected Interview and Other Writings

-1977. Diterjemahkan oleh C.

Gordon. New York: Pantheon.

Herlambang, Wijaya. 2013. Kekerasan Budaya

Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru

Melegitimasi Anti-Komunisme Melalui

Seni dan Sastra. Jakarta: Marjin Kiri.

Lampiran Peraturan Panglima TNI. 2010.

Jakarta: Markas Besar TNI.

Moehkardi. 1981. Pendidikan dan Pembentukan

Perwira TNI-AD. Jakarta: PT. Inaltu.

Olick, Jeffrey K., 1999. Collective Memory:

The Two Cultures. Sociological Theory,

(3), November, 333-348.

Roosa, John. 2008. Dalih Pembunuhan Massal

Gerakan 30 September dan Kudeta

Suharto. Jakarta: Hasta Mitra.

Sejarah TNI Jilid III (1960-1965). 2000. Jakarta:

Markas Besar TNI dan Pusat Sejarah

dan Tradisi TNI.

Soemarmi, Amiek; Prihatin, Eko Sabar; &

Hasyim, Asy'ary. 2001. Suksesi

Presiden: Studi Tentang Pengaturan

Hukum dan Pola Pergantian Jabatan

Presiden di Indonesia. Laporan

Penelitian. Semarang: Fakultas Hukum,

Universitas Diponegoro.

Sucipto, Herman Dwi. 2013. Kontroversi G30S:

Antara Fakta dan Rekayasa. Jogjakarta:

Palapa.

Wieringa, Saskia Eleonora. 2010.

Penghancuran Geran Perempuan:

Politik Seksual di Indonesia Pasca

Kejatuhan PKI. Jogjakarta: Galang

press.

Zulkifli, Arif & Dhyatmika, Wahyu., 2012.

Tokoh Militer: Sarwo Edhie dan Misteri

Seri Buku Tempo. Jakarta: PT.

Gramedia.

Downloads

Published

2016-09-13

How to Cite

Munsi, H. (2016). Dari Masa Lalu ke Masa Kini: Memori Kolektif, Konstruksi Negara dan Normalisasi Anti-Komunis. ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.31947/etnosia.v1i1.998

Issue

Section

Research Articles