Main Article Content

Abstract

Penggunaan formalin sebagai bahan pengawet makanan telah lama dilarang oleh pemerintah, namun tetap saja masih dijumpai penjual makanan mencampurkan formalin pada barang dagangannya. Formalin sering ditemukan pada makanan sehari-hari yang dikonsumsi seperti mie basah, ikan asin, tahu, bakso dan lain-lain. Penggunaan formalin pada ikan asin dimaksudkan untuk mencegah tumbuhnya jamur serta memperpanjang umur simpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengetahuan terhadap penggunaan formalin di pasar tradisional Kota Ambon. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional dengan pendekatan deskriptif dengan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan formalin pada ikan asin yang dijual di pasar tradisional Kota Ambon 3 sampel positif mengandung formalin. Pengetahuan penjual terhadap penggunaan formalin di pasar tradisional Kota Ambon dengan kategori baik yaitu 90,9% dan dengan kategori cukup 9,1%. Sikap penjual terhadap penggunaan formalin di pasar tradisional Kota Ambon dengan kategori cukup 72,7% dan kategori kurang sebanyak 23,3%. Tindakan penjual terhadap penggunaan formalin di pasar tradisonal Kota Ambon dengan kategori baik 100%. Diharapkan masyarakat berhati-hati dalam mengkonsumsi ikan asin serta pengetahuan dan sikap penjual terhadap penggunaan formalin perlu ditingkatkan.

Keywords

Formalin ikan asin pengetahuan

Article Details

How to Cite
Surahy, J., Manyullei, S., & Natsir, M. F. (2020). Analisis Perilaku Penjual Terhadap Kandungan Formalin Ikan Asin di Pasar Tradisional Kota Ambon. Hasanuddin Journal of Public Health, 1(1), 92–100. https://doi.org/10.30597/hjph.v1i1.9519

References

Read More

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.