Main Article Content

Abstract




Mikroplastik merupakan bagian terkecil dari plastik yang berukuran kurang lebih 5 mm. Mikroplastik yang di temukan dalam air minum isi ulang dapat berasal dari sistem pengolahan dan distribusi untuk air leding atau pembotolan pada air botol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan bentuk mikroplastik serta proses pengolahan, penampungan air baku, filtrasi dan desinfeksi pada air minum isi ulang di Tamangapa Kota Makassar. Penelitian ini adalah kuantitatif observasional dengan pendekatan deskriptif, menggunakan uji laboratorium untuk mengetahui keberadaan dan bentuk mikroplastik pada air minum isi ulang di Tamangapa Kota Makassar. Parameter yang akan diukur adalah mikroplastik. Hasil: Identifikasi pemeriksaan mikroplastik pada air minum isi ulang di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar didapatkan hasil semua sampel pada air minum isi ulang yang diperiksa positif mengandung mikroplastik. Mikroplastik pada air minum isi ulang di rumah warga paling banyak ditemukan di depot III rumah warga, dengan kelimpahan sebanyak 1,4 partikel/L dengan bentuk (line dan fragmen), warna (merah, biru, hujau), ukuran (0,84–1,262). Mikroplastik yang di temukan pada air minum isi ulang di warung paling banyak ditemukan di depot I, warung 2 hari, dengan kelimpahan sebanyak 1,3 partikel/L dengan bentuk (line dan fragmen), warna (merah, biru, ungu), ukuran (0,5 – 1,663). Kesimpulan Sebanyak 9 sampel air minum isi ulang yang di teliti didapatkan semua sampel positif (100%) mengandung mikroplastik. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk lebih memperhatikan pengolahan air baku menjadi air minum, mencegah dampak buruk yang dapat di timbulkan dikemuadian hari.


Keywords

mikroplastik; air minum isi ulang;

Article Details

Author Biographies

Machrany Syarif, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Hasanuddin

Anwar Daud, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Hasanuddin

Muh. Fajaruddin Natsir, FKM Universitas Hasanuddin

Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Univeristas Hasanuddin
How to Cite
Syarif, M., Daud, A., & Natsir, M. F. (2021). IDENTIFIKASI KEBERADAAN DAN BENTUK MIKROPLASTIK PADA AIR MINUM ISI ULANG DI KELURAHAN TAMANGAPA KOTA MAKASSAR: Identification of the Existence and Form of Microplastic in Refilled Drinking Water in Tamangapa Village, Makassar City. Hasanuddin Journal of Public Health, 2(3), 346-354. https://doi.org/10.30597/hjph.v2i3.11971

References

  1. A’yun, N., Q. Analisis Mikroplastik Menggunakan Ft-Ir pada Air, Sedimen, dan Ikan Belanak (Mugil Cephalus) di Segmen Sungai Bengawan Solo Yang Melintasi Kabupaten Gresik. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. 2019.
  2. Kershaw, P. J. Marine Plastic Debris & Microplastics – Global lessons and Research to Inspire Action and Guide Policy Change. Norwegia: United Nations Environment Programme (UNEP). 2016.
  3. Suprayogi, I. Studi Kasus Mikroplastik pada Kerang Darah dari Tiga Pasar Semarang. Skrpsi. Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. 2018.
  4. Posel, N., et al. Ocean Atlas Facts and Figures on The Threat to Our Marine Ecosystems. Kiel,
  5. Germany: Heinrich Böll Foundation Schleswig-Holstein. 2017.
  6. Galgani, F., et al. Marine Strategy Framework Directive. Task Group 10 Report. Marine Litter. JRC Scientific and Technical Reports. (Ed. N. Zampoukas) EUR 24340 EN-2010. 2015.
  7. Ayuningtyas, W. dkk. Kelimpahan Mikroplastik pada Perairan di Banyuurip, Gresik, Jawa Timur. Journal of fisheries and marine research. 2019;3(1):41-45.
  8. Wagner, M & Lambert, S. Freshwater Microplastics Emerging Environmental Contaminants?. The Handbook of Environmental Chemistry 58. 2017. [Online] at: http://www.springer.com/series/698
  9. World Health Organization (WHO). Microplastics in Drinking-Water. 2019. [Online] https://www.who.int/water_sanitation_health.
  10. Schymanski, D., et al. Analysis of Microplastics in Water by Micro-Raman Spectroscopy: Release of Plastic Particles from Different Packaging into Mineral Water. Journal: Water Research. 2018;129:154-162.
  11. Mason A. S. et al. Synthetic Polymer Contamination in Bottled Water. State University of New York at Fredonia, Departement of Geology & Environmental sciences. Ltd, 280. 2018:1-17. [Online] https://fredonia.edu.
  12. Lusher, A. L., el all. Microplastics in Fisheries and Aquaculture. Roma: Food and Agriclture Organization of the United Nations. 2017.
  13. Simbolon A. V. dkk. Pelaksanaan Higiene Sanitasi Depot dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum Isi Ulang di Kecamatan Tanjungpinang Barat Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Universitas Sumatera Utara. 2012:1-9.
  14. Vidyabsari & Hamdan L. Y. Hubungan Higiene Sanitasi Pengelolaan Air Minum Isi Ulang dengan Penyakit Diare pada Balita. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal. 2018;8(1):29-36.
  15. Dewi, I. S. dkk. Distribusi Mikroplastik pada Sedimen di Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara. Journal Depik. 2015;4(3):121–131.
  16. Pivokonsky, M., et al. Occurrence of Microplastics in Raw and Treated Drinking Water. Journal: Science of the Total Environment. 2018:643.
  17. Nor, N. H. M. & Obbard, J. P. Microplastics in Singapore’s Coastal Mangrove Ecosystems.
  18. Marine Pollution Bulletin. 2014;79(1-2):278–283.
  19. Hiwari, H. et al. ‘Kondisi Sampah Mikroplastik di Permukaan Air Laut Sekitar Kupang dan Rote, Provinsi Nusa Tenggara Timur Condition of Microplastic Garbage in Sea Surface Water at Around Kupang and Rote, East Nusa Tenggara Province. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. 2019;5(2):165–171.
  20. Digka, N. et al. Microplastics in Mussels and Fish from the Northern Ionian Sea, Marine Pollution Bulletin. Elsevier. 2018;135(February):30–40.