EVALUASI PLA (PARTICIPATORY LEARNING AND ACTION) MALARIA

Authors

  • Nurwati Nurwati

DOI:

https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i4.494

Keywords:

PLA, malaria, partisipasi masyarakat

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan untuk mengendalikan malaria dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan pendekatan PLA (Participatory Learning and Action) yang merupakan kegiatan pembelajaran ke masyarakat untuk dapat mengambil tindakan dalam pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi dalam mengevaluasi pelaksanaan Participatory Learning and Action malaria di Desa Bori Kecamatan Bacan Timur Kabupaten Halmahera Selatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan penelitian terdiri dari 6 orang, yaitu pengelola malaria, kepala desa, kader malaria desa, petugas polindes dan tokoh masyarakat.Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitasi PLA malaria tingkat desa yang dilakukan mampu menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang malaria karena metode yang digunakan sangat partisipatif pada proses pelaksanaannya sehingga masyarakat aktif mengikuti fasilitasi tersebut. Rencana dan kegiatan masyarakat yang disepakati berfokus pada pemberantasan genangan-genangan air yakni kerja bakti, penimbunan, dan pembuatan saluran air. Oleh karena itu, kegiatan pemantauan terhadap kegiatan pemberantasan malaria di desa harus tetap dilakukan secara berkelanjutan sehingga dapat mengurangi keberadaan tempat perkembangbiakan nyamuk sehingga diharapkan berdampak pada penurunan kasus malaria.

References

Soedarto. Malaria. Jakarta: Sagung Seto; 2011.

Sucipto, Cecep Dani. Vektor Penyakit Tropis. Gosyen Publishing: Yogyakarta; 2011.

Malaria Center Halsel. Laporan Tahunan Program Malaria 2012. Malaria Center: Labuha; 2013.

LGSP. Fasilitasi yang Efektif . USAID: Jakarta; 2010.

Siahaan, Rumanti. Determinan Tindakan Masyarakat dalam Pemberantasan Malaria di Kecamatan Tanjung Balai Kabupaten Asahan [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara;2008.

Dinkes Malut. Pedoman Pelatihan Fasilitator Participatory Learning and Action (PLA). Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara; 2010.

Depkes RI. Modul Entomologi Malaria. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2003.

Arsin, Arsunan. Malaria di Indonesia, Tinjauan Aspek Epidemiologi. Makassar: Masagena Press; 2012.

Amirullah. Bioecological Study of Anopheles spp. as a Basic for Developing of Malaria Vector Control Strategies in the South Halmahera District, North Maluku [Disertasi]. Bogor : Institut Pertanian Bogor; 2012.

Dalimunthe, Letanan. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Program Pencegahan Penyakit Malaria di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal [Tesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2008.

Erdinal, dkk. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kampar Kiri Tengah Kabupaten Hampar Tahun

-2006. Makara Kesehatan. 2006; 10(2).

Rahmawati dkk. Evaluasi Manajemen Lingkungan Pengendalian Vektor dalam Upaya Pemberantasan Penyakit Malaria di Kota Ternate. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2012; 11 (2).

Zubaedah, Siti dkk. Rapid Entomological Assesment di Kabupaten Halmahera Selatan. Laporan Hasil Rapid Entomological Assesment Kerjasama Unicef, CDC Atlanta, Depkes RI dan Dinkes Halsel; 2007.

Downloads

Published

2016-06-22

Issue

Section

Articles