MODEL PEMBERDAYAAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS

Endang Triyanto, Atyanti Isworo, Eva Rahayu

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. DM hanya dapat dikendalikan, sehingga dibutuhkan kepatuhan dalam pengobatan. Pasien diabetes sering merasa bosan menjalani pengobatan jangka panjang. Penyebab tidak patuh adalah tidak memahami tujuan, manfaat, kurangnya dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan yang minimal. Tujuan penelitian untuk membuktikan pengaruh model pemberdayaan secara terpadu terhadap kepatuhan pasien diabetes dalam menjalani perawatan. Desain penelitian ini menggunakan one group pre post test design. Hasil yang diperoleh sebelum dilakukan perlakuan pemberdayaan secara terpadu, sebagian besar responden memiliki tingkat kepatuhan rendah sebesar 67%. Setelah diberikan perlakuan, kepatuhan responden meningkat dengan tingkat kepatuhan tergolong tinggi mencapai 80%. Model pemberdayaan terpadu dapat meningkatkan kepatuhan secara signifikan. Terdapat pengaruh yang signifikan antara perlakuan model pemberdayaan terpadu dengan penurunan kadar glukosa darah sewaktu. Rerata kadar glukosa darah sewaktu yang semula 188,83 mg/dl turun menjadi 106,43 mg/dl. Tenaga kesehatan bersama keluarga dan penderita bersama-sama secara terpadu mendampingi, memberi motivasi untuk meningkatkan kepatuhan pasien.

References

1. Darmayanti, R. Tingkat kepatuhan pasien diabetes dalam menjalani perawatan. Jurnal Makara.2010;6(4):213-222.

2. Wushu, F. Effectiveness of Self Management for Person with Type 2 Diabetes Following the Implementation of A Self-Efficacy Enhancing Intervention Program in Taiwan. Queensland: Quensland University of Technology. 2010.

3. Bell, D.S., & Ala, B. Chronic Complications of Diabetes. Southern Medical Journal. 2012;95(1),30-34.

4. American Diabetes Association. Standard of Medical Care for Patients with Diabetes Mellitus. Diabetes Care. 2012; 25(1):33-49.

5. Isworo, A. Pengaruh Terapi Ketuk terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes di Purwokerto Selatan. Journal of Gaster. 2011;12(3):231-241.

6. Egede, L.E., Zheng, D., & Simpson, K. Comorbid depression is associated with increased health care use and expenditures in individuals with diabetes. Diabetes Care. 2012;25(3):190-199.

7. Delamater, A.M. Improving Patients Adherente. Clínica diabetes,2010; 23(1):71-77.

8. Koenig W, Khuseyinova, N, Baumert J, et al. Serum Concentrations of Adiponectin and Risk of Type 2 Diabetes Mellitus and Coronary Heart Disease in Apparently Healthy Middle-Aged Men : Results From the 18 year follow up of a Large Cohort From Southern Germany. Journal of American College of Cardiology. 2010; 48(3):69-77.

9. Smeltzer & Bare. Brunner & Suddarth’s textbook of medical surgical nursing. Philadelpia : Lippincott. 2008.

10. Zaith, D, and Bloomgarden Z. Review of Hemoglobin A1C in the Management of Diabetes. Journal of Diabetes. 2009;31(1): 9-17.

Authors

Endang Triyanto
endangtriyanto@yahoo.com (Primary Contact)
Atyanti Isworo
Eva Rahayu
Triyanto, E., Isworo, A., & Rahayu, E. (2016). MODEL PEMBERDAYAAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN KEPATUHAN PASIEN DIABETES MELLITUS. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(4), 228-234. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i4.528
Copyright and license info is not available

Article Details