ANALISIS KINERJA TENAGA KESEHATAN PADA PUSKESMASLAPADDE KOTA PAREPARE

Usman Usman

Abstract

Turunnya kinerja tenaga kesehatan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor kemampuan, beban kerja, disiplin kerja dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde sebanyak 80 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan tekniknon probability sampling dengan cara sampling jenuh yaitu semua anggota populasi dijadikan sampel yaitu sebanyak 80 tenaga kesehatan. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji statistik chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan (p = 0,002), beban kerja (p = 0,004), disiplin kerja (p = 0,000), dan motivasi kerja (p = 0,001) dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Kesimpulan dari penelitian bahwa ada hubungan antara kemampuan, beban kerja, disiplin kerja dan motivasi kerja dengan kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Lapadde Kota Parepare.

References

1. Wirawan. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Teori Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat; 2009.

2. Siagian SP. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara; 2012.

3. Hadar N. Evaluasi dan Manajemen Kinerja di Lingkungan Perusahaan dan Industri, Yogyakarta: Gajah Mada University Press; 2006.

4. Maga B. Studi kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wotu Kecamatan Wotu Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Kesehatan Bung. 2009; 2(2): 25-33.

5. Alamsyah D, Muliawati R. Pilar Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.

6. Rahmi T. Pengaruh karakteristik individu terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Fatima Kabupaten Tana Toraja. Jurnal Manusia dan Kesehatan. 2013; 1(3): 11-21.

7. Wijaya I. Analisis pengaruh disiplin waktu terhadap produktivitas kerja tenaga kesehatan Puskesmas palanro Kecamatan Mallusettasi Kabupaten Barru. Jurnal Manusia dan Kesehatan. 2015; 3(3): 43-51.

8. Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan. Profil Kesehatan Sulawesi Selatan. Makassar: Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan; 2010.

9. Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Profil Puskesmas Lapadde Kota Parepare. Parepare: Puskesmas Lapadde Kota Parepare; 2014.

10. Saryono, Anggraeni MD. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.

11. Sugiyono, Statistik untuk Kesehatan. Bandung: Alfabeta; 2010.

12. Suparman. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di Puskesmas Salo Kabupaten Pinrang [Skripsi]. Makassar: Universitas Muhammadiyah Parepare; 2012.

13. Ilham IA. Ana lisis faktor yang mempengaruhi kinerja perawat pada ruang rawat inap RSUD I Laga Ligo Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Kesehatan Bung. 2012 ; 2(2): 42-47.

14. Ismail. Hubungan Kinerja Bidang Desa Dengan Tingginya Angka Kematian Neonatal Di Wilayah Kerja Puskesmas Batu Lappa Kabupaten Pinrang. Jurnal Manusia dan Kesehatan. 2015; 3(3): 29-38.

15. Ikbal S. Halil, Syamsiar S. Russeng, Lalu M. Saleh. Stres kerja pada operator mesin pembangkit listrik di PT. PLN (Persero) Sektor Tello Makassar. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2009; 5(3): 25-31.

16. Nurul Karunia, Darmawansyah, Asiah Hamzah. Studi penilaia kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2008; 4(1): 22-24.

17. Muhammad Gisman, Indar, Asiah Hamzah. Kinerja petugas kesehatan pada Puskesmas Balocci, Bungoro dan Sarappo Kabupaten Pengkep. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2008; 4(2): 71-76.

18. Djestawana GG. Pengaruh pengembangan organisasi, kepemimpinan, jenjang karir terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai di puskesmas . Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012; 6(6): 261-266.

Authors

Usman Usman
usman_health@yahoo.co.id (Primary Contact)
Usman, U. (2016). ANALISIS KINERJA TENAGA KESEHATAN PADA PUSKESMASLAPADDE KOTA PAREPARE. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(1), 21-28. https://doi.org/10.30597/mkmi.v12i1.549
Copyright and license info is not available

Article Details