KEBERLANJUTAN USAHA BATIK MOTIF KHAS DESA KENONGO MELALUI TRANSAKSI MINIM KONTAK

Authors

  • Fitrinur Latifah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Muhammad Ruslianor maika Maika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Masruchin
  • Qanitah An Nabila A’yun
  • Cindy Cintania Amerta Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
  • Nafisah Maulidiah Chusna Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v6i1.13365

Keywords:

Batik Tulis, kenongo village, less contact transaction, covid-19 pandemic

Abstract

On October 2, 2009, UNESCO established a human heritage for oral and non-material culture, namely Batik, this is genuinely proud for the Indonesian people, and we are obliged to preserve it. Kenongo is a village in Sidoarjo Regency formerly; in the 1970s, it was a center for Batik craftsmen with several patented batik motifs typical of Kenongo village. Currently, there is only one batik shop still operational, namely Batik Sari Kenongo. The store is currently experiencing an extraordinary decline in turnover due to the Covid-19 pandemic so that it has laid off its employees. The results of our team's observations of their partners have not implemented online marketing so that the community service program for excellence in Islamic Banking Study Program Universitas Muhammadiyah Sidoarjo raised the title "Business Sustainability of Typical Batik Kenongo Village Through Less Contact Transactions (fewer contact transactions). The method of this activity is that we provide training and assistance to UMKM Batik Sari Kenongo, which consists of owners and employees to do product marketing through online media. Digital technology in marketing is essential, especially during this pandemic, to minimize physical contact when transacting. As a result of this activity, the UMKM Batik Sari Kenongo has been able to take advantage of online marketing media, both on social media and in e-commerce; they can upload and make transactions through these media. We hope that with the existence of online marketing media, the sustainability of Batik Sari Kenongo's business will be more developed in the future. --- Pada tanggal 2 Oktober 2009 UNESCO menetapkan sebuah warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non bendawi yaitu Batik, hal ini sungguh membanggakan bagi masyarakat Indonesia dan kita wajib untuk melestarikannya. Desa Kenongo adalah sebuah desa di Kabupaten Sidoarjo dahulunya pada dekade 1970-an merupakan sentra pengrajin batik dengan beberapa motif batik khas desa Kenongo yang sudah dipatenkan. Saat ini hanya tinggal satu toko batik yang masih operasional  yakni Batik Sari Kenongo. Toko tersebut kondisinya sekarang mengalami penurunan omzet yang luar biasa dikarenakan adanya pandemi Covid-19 sehingga sampai merumahkan karyawannya. Hasil observasi tim kami kepada mitra mereka belum menerapkan pemasaran secara online sehingga program pengabdian kepada masyarakat keunggulan prodi Perbankan syariah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengangkat judul “ Keberlanjutan Usaha Batik Khas Desa Kenongo Melalui Less Contact Transaction (traksaksi minim kontak). Metode dari kegiatan ini adalah kami memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM Batik Sari Kenongo yang terdiri dari pemilik dan karyawan untuk bisa melakukan pemasaran produk melalui media online. Teknologi digital dalam pemasaran sangat diperlukan terutama dimasa pandemi ini untuk meminimalkan kontak fisik saat bertransaksi. Hasil dari kegiatan ini pihak UMKM Batik Sari Kenongo sudah bisa memanfaatkan media pemasaran online baik itu di media sosial maupun di ecommerce, pihak mitra sudah bisa upload dan melakukan transkasi melalui media tersebut. Kami berharap agar dengan adanya media pemasaran online keberlanjutan usaha Batik Sari Kenongo akan lebih berkembang dimasa mendatang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Febriyantoro, M. T., & Arisandi, D. (2018). Pemanfaatan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Pada Era Masyarakat Ekonomi Asean. JMD: Jurnal Riset Manajemen & Bisnis Dewantara, 1(2), 61–76. https://doi.org/10.26533/jmd.v1i2.175

Hasrul, M., & Kurniawati, A. (2021). Urgensi Pemahaman Data Fisik dan Data Yuridis Kepemilikan Hak Atas Tanah di Desa Pattiro Bajo , Kabupaten Bone Urgency of Understanding of Physical Data and Jurical Data of Ownership of Land Rights in Pattiro Bajo Village , Bone Regency. 5(1), 115–120. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/7337

Ilham, M., Baladraf, F., Sembodo, G., & Ulfah, L. (2018). Pelatihan Sukses Berbisnis Online Memajukan Perekonomian Masyarakat Melalui Pemasaran Online Putat Jaya Surabaya. Jurnal Abdikarya, 01(1). Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/229338569.pdf

Latifah, F. N., Maika, M. R., & Kumalasari, H. M. (2018). Manajemen Bisnis Ibu Rumah Tangga yang Bankable di Desa Kenongo. 2, 139–144.

Latifah, N., Maika, M. R., & Masruchin, M. (2020). Keberlanjutan Usaha Batik Khas Desa Kenongo Melalui Less Contact Transaction ( Transaksi Minim Kontak). 2, 37–41.

Maryono, D., Subiyantoro, S., & Susilaningsih, S. (2019). Profil Pemasaran Online Usaha Kerajinan Topeng Dan Kayu Batik Desa Bobung Gunungkidul. JBTI : Jurnal Bisnis Teori Dan Implementasi, 10(2), 87–98. https://doi.org/10.18196/bti.102118

Melani, E., & Alrianingrum, S. (2018). Batik Tulis Sari Kenongo Tahun 1997-2017. Avatara, 6(3), 69–78.

Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 0(0), 59–64. https://doi.org/10.26593/jihi.v0i0.3870.59-64

Retno, R. S., Utami, S., & Yuhanna, W. L. (2020). Pemanfaatan Ampas Kedelai Menjadi Kerupuk Untuk Meningkatkan Keterampilan Masyarakat Desa Wakah Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi. Utilization of Soybean Dregs Into Crackers To Improve the Skills of the Wakah Village Community of Ngrambe Subdistrict, Ngawi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 298–304. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/ view/7609

Santoso, A., Widowati, S. Y., ... & Kurniawati, E.(2020). Pemasaran Online Bagi UKM Menuju Kesuksesan Usaha Di Era Digital. Jurnal Graha, 2(3), 16696. Retrieved from http://journal2.um.ac.id/index.php/jgp/article/view/16696

Subawa, S., Yansen, M., Agung, A., Wirajaya, M., & Rahmadi, R. (2021). Penerapan Digital Marketing Arak Bali Produksi Desa Besan Application of Digital Marketing in "Arak Bali" produced by Besan Village. 5(3), 338–344. https://doi.org/https://doi.org/10.20956/pa.v5i3.9717

Sulaksono, J. (2020). Peranan Digital Marketing Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (Umkm) Desa Tales Kabupaten Kediri. Generation Journal, 4(1), 41–47. https://doi.org/10.29407/gj.v4i1.13906

Thaha, A. F. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Brand, 2(1), 147–153.

Tjahjono, A., Semuel, P. H., Karina, R., Pemasaran, J. M., Petra, U. K., & Siwalankerto, J. (2013). Analisa Marketing Mix , Lingkungan Sosial , Psikologi Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra, 1(2), 1–9.

Downloads

Published

2022-01-10

How to Cite

Latifah, F., Maika, M. R. maika, Masruchin, Qanitah An Nabila A’yun, Cindy Cintania Amerta, & Nafisah Maulidiah Chusna. (2022). KEBERLANJUTAN USAHA BATIK MOTIF KHAS DESA KENONGO MELALUI TRANSAKSI MINIM KONTAK. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(1), 184-190. https://doi.org/10.20956/pa.v6i1.13365