PELATIHAN PENGOLAHAN STIK BUAH MANGROVE BAGI MASYARAKAT DESA PASSARE APUA KECAMATAN LANTARI JAYA KABUPATEN BOMBANA SULAWESI TENGGARA
Keywords:
Mangrove fruit, processing, mangrove sticks, local resourcesAbstract
The factors causing the degradation of mangroves in the Passare Apua village are low income, education, and community skills. Information from the Passare Apua Village Government revealed that 25% of the population did not have a job, so they were classified as non-productive people with minimal educational backgrounds and skills. The solution to the problems are to increase supervision, education, skills and income of local communities, for example by providing training programs on product processing made from local resources. One of the local resources that the people of Passare Apua Village have not utilized is the mangrove fruit which is still often found in the area. Mangrove fruit has been known as a resource that can be processed into food, such as mangrove sticks. This activity aims to train the community to produce processed mangrove products in the form of mangrove sticks with a high nutritional and economic value which the community can later make as an additional source of income. The method of implementing this activity consisted of two stages: counseling/delivery of materials and demonstrations and practices of processing mangrove fruit into mangrove sticks. The results of this activity indicated that the target audience had been able to process mangrove fruit into mangrove stick snacks and was interested in developing this mangrove stick as one of the new products to be marketed. --- Faktor-faktor penyebab degradasi mangrove di Desa Passare Apua adalah rendahnya pendapatan, pendidikan dan keterampilan masyarakat. Informasi yang didapatkan dari Pemerintah Desa Passare Apua diketahui 25% penduduk belum memiliki pekerjaan sehingga tergolong masyarakat non-produktif dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang sangat terbatas. Solusi terhadap permasalahan tersebut adalah meningkatkan pengawasan, pendidikan, keterampilan dan pendapatan masyarakat setempat, misalnya dengan memberikan program pelatihan pengolahan produk berbahan baku sumberdaya lokal. Salah satu sumberdaya lokal yang belum dimanfatkan oleh masyarakat Desa Passare Apua adalah buah mangrove yang masih sering dijumpai di kawasan tersebut. Buah mangrove telah dikenal sebagai salah satu sumberdaya yang dapat diolah menjadi bahan pangan, seperti stik mangrove. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat menghasilkan produk olahan mangrove berupa stik mangrove yang bernilai gizi dan ekonomis tinggi yang nantinya dapat diproduksi oleh masyarakat sebagai sumber pendapatan tambahan. Metode pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari dua tahap, yaitu penyuluhan/penyampaian materi dan demonstrasi serta praktek pengolahan buah mangrove menjadi stik mangrove. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa Khalayak sasaran telah mampu mengolah buah mangrove menjadi cemilan stik mangrove dan berminat untuk mengembangkan stik mangrove ini sebagai salah satu produk baru yang akan dipasarkan.
References
A’in, C., Suryanti, & Sulardiono, B. (2017). Kandungan gizi pada olahan mangrove (KruMang, BoMang, dan SIMang) produksi kelompok tani “Ngudi Makaryo”. Jurnal Info, 19(1), 24-33.
Arthana, I.W., Dewi, A.P.W.K., Pratiwi, M.A., Ekawaty, R., Widiastuti, Negara, K.W., & Restu, I.W. (2017). Pelatihan pengolahan produk buah mangrove untuk mendukung pengembangan Nusa Lembongan sebagai destinasi wisata. BULETIN UDAYANA MENGABDI, 16(2), 133-137.
BPS. (2019). Kecamatan Lantari Jaya dalam angka. Pemerintah Kabupaten Bombana.
Fadilah, R., Sari, R., & Sukainah, A. (2020). Pengaruh substitusi tepung buah mangrove jenis lindur (Bruguiera gymnorrhiza) terhadap kualitas mie basah. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 6 (1), 75 – 88.
Kardiman, Ridhwan, M., & Armi. (2017). Buah lindur (Bruguera gymnorrhyza) sebagai makanan masyarakat Aceh Kepulauan. Serambi Saintia, 5(2), 51-55.
Khaery, A., Kusmana, C., & Setiawan, Y. (2016). Strategi Pengelolaan Ekosistem Mangrove di Desa Passare Apua, Kecamatan Lantari Jaya, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Silvikultur Tropika, 7(1), 38-44.
Kudsiah, H., Tresnati, J., Ali, S.A., & Rifa’i. M.A. (2018). IbM kelompok usaha bandeng segar tanpa duri di Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan. Jurnal Panrita Abdi, 2(1), 55-63.
Massie, T., Pandey, E.V., Lohoo, H.J., Mentang, F., Mewengkang, H.W., Onibala, H., & Sanger, G. (2019). Substitusi tepung buah mangrove Bruguiera gymorrhiza pada camilan stick. Media Teknologi Hasil Perikanan, 8(3), 93–99.
Rahmawaty, P., Zulkifli, Amaliah, N., Hermansyah, H., & Mulyani, Y. (2018). pengembangan produk olahan buah mangrove jenis api-api (Avicennia spp) di kelompok kreasi mangrove lestari Kelurahan Margomulyo Balikpapan. Jurnal ABDINUS, 1(2), 118-125.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, & Kudsiah, H. (2020). Pemberdayaan istri kelompok pembudidaya ikan patin dengan pengembangan produk fillet. Jurnal Panrita Abdi, 4(3), 369-379.
Rifa’i, M.A., Candra, Muzdalifah, Agustina, Kudsiah, H., Mubarak, M.S., & Norliana. (2021). Transfer teknologi pembuatan sosis berbahan baku ikan patin (Pangasius sp) bagi kelompok pembudidaya ikan dan keluarganya. Jurnal Panrita Abdi, 5(4), 589-599.
Satoto, H.F., & Sudaryanto, A. (2020). Pengolahan buah mangrove menjadi sirup mangrove “Bogem” di kawasan wisata hutan mangrove Surabaya. Journal of Community Service Consortium, 1(1), 32-40.
Sentoso, M.S., Ardi, A.C., Rahmasari N.A., Millenia, R.A., Bangun, J.A.C., Puspasari, A.D., Budi, N.P.N., Putra, R.W., Jovenski, T.W., Dampi, A.,& Kristianto, I.I. (2021). Pemanfaatan buah mangrove menjadi olahan makanan/minuman di Desa Jangkaran, Kulon Progo. Jurnal Atma Inovasia, 1(1), 20-25.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhaimin Hamzah, Sahindomi Bana, Haslianti, La Gandri, Herlan Hidayat, Muhammad Nur Findra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.