PENGUATAN UMKM DI KABUPATEN TOBA MELALUI WORKSHOP LITERASI KEUANGAN

Authors

  • Maya Malinda Universitas Kristen Maranatha
  • Susanti Saragih Universitas Kristen Maranatha
  • Imelda Junita Universitas Kristen Maranatha
  • Sri Zaniarti Universitas Kristen Maranatha
  • Fanny Kristine Universitas Kristen Maranatha
  • Henky Lisan Suwarno Universitas Kristen Maranatha
  • Yolla Margaretha Universitas Kristen Maranatha

Keywords:

Small-medium enterprises (SME), financial literacy, community service, financial management

Abstract

Currently, government agencies, educational institutions, and non-profit organizations are encouraging growth and accelerating the transformation of micro, small, and medium enterprises (MSMEs) in Indonesia. Mentoring and training are provided to answer the needs of MSMEs, one of which is financial management and financial literacy. This community service activity is given to MSMEs in Toba Regency as an online workshop. The participants are entrepreneurs from various industries who have started keeping financial records but are still experiencing problems in debt management. This workshop aims to enable entrepreneurs to become more proficient in financial management, including saving, separating personal and business finances, and managing capital and debt. The method taught is the AMPLOP method. (Anggaran, Menabung, Pembayaran, Laksanakan, Omongkan, Pencatatan). The AMPLOP method is a management technique that involves budgeting, saving, making payments, implementing plans, communicating about financial matters, and keeping records. Continuing these activities will ensure the role MSMEs play in creating jobs and fostering economic growth.  ---  Saat ini lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, dan lembaga permasyarakatan mengambil bagian untuk mendorong pertumbuhan dan percepatan transformasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Program-program pendampingan dan pelatihan diberikan untuk menjawab kebutuhan pelaku UMKM, salah satunya adalah kebutuhan mengenai pengelolaan keuangan dan literasi keuangan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberikan kepada pelaku UMKM di Kabupaten Toba dalam bentuk workshop secara daring. Peserta workshop adalah pelaku usaha dari berbagai industri yang sudah memulai melakukan pencatatan keuangan namun masih mengalami masalah dalam pengelolaan hutang. Workshop ini bertujuan untuk dapat memberdayakan dan mengedukasi pelaku usaha untuk lebih kompeten dalam pengelolaan keuangan seperti kemampuan menabung, memisahkan keuangan pribadi dan usaha, mengelola modal dan hutang. Adapun metode pengelolaan yang diajarkan adalah metode AMPLOP (Anggaran, Menabung, Pembayaran, Laksanakan, Omongkan, Pencatatan). Metode AMPLOP adalah teknik manajemen yang melibatkan anggaran, tabungan, membuat pembayaran, menerapkan rencana, berkomunikasi tentang hal-hal keuangan, dan menyimpan catatan. Kegiatan sejenis perlu terus dilakukan agar peran UMKM dalam penciptaan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan perekonomian dapat terus terjadi.

References

Amrullah, Y. A. (2021). Peningkatan Kapasitas Manajemen Keuangan Umkm Jogja Synergy Office (Jso). Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(3), 310–314. https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/9544

Anshika, & Singla, A. (2022). Financial literacy of entrepreneurs: a systematic review. Managerial Finance, 48(9–10), 1352–1371. https://doi.org/10.1108/MF-06-2021-0260

Arfah, R., Syarif, A., & Suhaeman, I. (2022). Kelompok Pengrajin Limbah Pisang di Desa Bongki Lengkese Kabupaten Sinjai Banana Waste Crafts Group Of Bongki Lengkese Village Sinjai Regency. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(3), 473–480.

Bongomin, O.C.G., Ntayi, M. J., Munene, J. C., & Akol Malinga, C. (2017). The relationship between access to finance and growth of SMEs in developing economies: Financial literacy as a moderator. Review of International Business and Strategy, 27(4), 520–538. https://doi.org/10.1108/RIBS-04-2017-0037

Efendi, N., Budiono, Priyono, A. F., Ervani, E., Sapulette, S., & Dewi, V. I. (2022). Pelatihan Literasi Keuangan Digital kepada Pengusaha Mikro di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Panrita Abdi; Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 81–90.

Khan, M. A. (2022). Barriers constraining the growth of and potential solutions for emerging entrepreneurial SMEs. Asia Pacific Journal of Innovation and Entrepreneurship, 16(1), 38–50. https://doi.org/10.1108/apjie-01-2022-0002

Kurniasih, U. (2023). Manajemen Keuangan Rumah Tangga Pada Kelompok Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Batang Pekalongan. Journal of Community Service and Empowerment, 4(1), 1–9.

Marriott, D. N., & Mellett, H. (1996). Health care managers’ financial skills: Measurement, analysis and implications. Accounting Education, 5(1), 61–74. https://doi.org/10.1080/09639289600000006

OJK. (2022). Infografis Hasil Survey Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022.

Utomo, M. N., & Kaujan, K. (2019). Peran Literasi Keuangan Dalam Meningkatkan Kinerja UKM di Kota Tarakan. Jurnal Manajemen Indonesia, 19(2), 139. http://journals.telkomuniversity.ac.id/ijm/article/view/1853.

Downloads

Published

2024-04-29

How to Cite

Malinda, M. ., Saragih, S., Junita, I., Zaniarti, S., Kristine, F. ., Suwarno, H. L., & Margaretha, Y. . (2024). PENGUATAN UMKM DI KABUPATEN TOBA MELALUI WORKSHOP LITERASI KEUANGAN. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 8(2), 271–279. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/24890

Similar Articles

<< < 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.