Analisis Perilaku Persalinan Komunitas Adat Terpencil di Wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi

guspianto guspianto, Andy Amir, Arnild Augina Mekarisce

Abstract

The Remote Indigenous Communities (RIC) live in groups in the secondary forests of Jambi Province.The relatively primitive social, economic, cultural and environmental conditions cause RIC to have vulnerablebehavior towards health problems, including childbirth. This study aims to analyze the childbirth behavior inRIC who is considered to be a high risk of complications. The study design is descriptive qualitative research tounderstand holistically social phenomena about childbirth behavior among RIC in the Bukit Duabelas NationalPark area at Sarolangun Regency-Jambi. Research informants were selected purposively including Mothers whohad given birth, Husbands, Traditional Birth Attendants (TBAs), Tumenggung, and Midwives. This study foundin general childbirth behavior of RIC was unsafe and had a high risk that could have an impact on maternal andinfant mortality. This is likely influenced by the lack of knowledge, less supportive attitude, low of need perception,and health services have not been optimal. Living in scattered groups and habits of “melangun” are obstacles forproviding health services. It is recommended to improve the implementation of the P4K program and integratedhealth service activities, create a maternity shelter, provide “RIC Care Mobile”, and approach with RIC communityleaders (Tumenggung), and TBAs on the importance of safe delivery to maintain maternal health and safety.

References

1.Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

2.World Health Organization. Trends in Ma-ternal Mortality: 1990 to 2015: Estimates by WHO, UNICEF, UNFPA, and the World Bank Group and the United Nations Population Division. 2015. [Diakses 13 Agustus 2019]. Available at: https://www.who.int/reproduc-tivehealth/publications/monitoring/mater-nal-mortality.

3.Najiyati, S., Agus Asmana, dan I Nyoman N. Suryadiputra. Pemberdayaan Masyarakat di Lahan Gambut, Bogor: Wetlands International Indonesia Programme; 2005.

4.Prawirohardjo, Sarwono. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan dan Maternal. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.

5.Depkes RI. Pedoman Praktis Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker. Jakarta; 2008.

6.Manuaba. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: ECG; 2006.

7.Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta; 2015.

8.Israhmat, F. Sistem Kepercayaan Suku Anak Dalam (Studi kasus SAD Air Hitam Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi) [Skripsi]. Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga; 2016.

9.Saputra, NE., Ummi Kalsum dan Yun N Ekawati. Upaya Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Orang Rimba melalui Pembinaan PHBS Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat. 2018;2(2):297-307.

10.Donsu, Amelia dan Martha D. Korompis. Fak-tor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Penolong Persalinan di Desa Moyong kota Baru Kecamatan Modaayag Barat. Jurnal Ilmiah Bidan (JIDAN). 2014;2(1):18-26.

11.Nurhasni, M dan Rosadi. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemilihan Tempat Persalinan oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul Kabupaten Banjar. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal). FKM Universitas Diponegoro. 2016;1(3).

12.Sulistiawan, D dan Nurmalasari. Program Kemitraan Bidan dan Dukun Sebagai Good Governance Innovation Akselerator Pencapaian Millenium Development Goals. Jurnal MKMI. 2014;10(1):21-29.

13.Bangsu, Thamrin. Dukun Bayi Sebagai Pili-han Utama Tenaga Penolong Persalinan. Jurnal Penelitian UNIB.2001;7(2):104-109.

14.Kemenkes RI. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.03/II/1911/2013 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Puskesmas Mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2013.

15.Widodo, Yekti., Siti Amanah, Nurmala K. Pandjaitan, dan Djoko Susanto. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi dan Budaya Terhadap Perilaku Persalinan di Perdesaan Daerah Angka Kematian Ibu Rendah dan Tinggi. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2017;8(1):77-88.

16.Campbell, OMR., Graham, WJ., Group LMSS Steering. Strategies for Reducing Maternal Mortality: Getting on with What Works. Lancet. 2006;368(9543):1284–1299.

17.Notoadmodjo, Soekidjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu Dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2012.

18.Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.

19.Suhartatik. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pertolongan Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Matanauwe Kecamatan Siotapina Kabupaten Buton. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2013;3(2):119-126.

20.Saleh, Syamsudhuha. Agama, Kepercayaan, dan Kelestarian Lingkungan Studi terhadap Gaya Hidup Orang Rimba Menjaga Lingkungan di Taman Nasional Bukit Duabelas Jambi. Jurnal Kawistara. 2014;4(3):312-322.

21.Pratiwi, Andi Adni., Balqis, dan Muh. Yusran Amir. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Barrebo Kabupaten Bone. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia. 2014;3(1);22-29.

22.Agustina. Peran Pengetahuan dan Sikap terhadap Persalinan yang Aman pada Peserta Jaminan Kesehatan di Puskesmas Cijeruk Kabupaten Bogor. [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia. 2011.

23.Depkes RI. Pedoman P4K dengan Sticker: Dalam Rangka Mempercepat Penurunan AKI. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depertemen Kesehatan RI; 2009.

24.Ipa, Mara., Djoko AP dan Kasnodihardjo. Praktik Budya Perawatan dalam Kehamilan, Persalinan dan Nifas pada Etnik Baduy Dalam. Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2016;7(1):25-36.

25.Tjiptoherijanto, S. Ekonomi Kesehatan. [Ce-takan kedua]. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2008.

26.Notoatmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.

27.Campbell, S.M., Roland, M.O., & Buetow, S.A. Defining Quality of Care. Social Science & Medicine. 2007;51:1611-1625.

28.Ridwan, Muhammad dan Lesmana, Oka., Model Pemberdayaan Suku Anak dalam Bidang Kesehatan di Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari. Jurnal Kesmas Jambi (JKMJ). 2018;2(2):97-103.

29.Permatasari, NT., dan TN Rochmah. Analisis Vertical Equity pada Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 2007;1(1):83-90.

Authors

guspianto guspianto
guspianto@unja.ac.id (Primary Contact)
Andy Amir
Arnild Augina Mekarisce
Author Biography

guspianto guspianto, Universitas Jambi

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat
guspianto, guspianto, Amir, A., & Mekarisce, A. A. (2019). Analisis Perilaku Persalinan Komunitas Adat Terpencil di Wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 15(4), 391-399. https://doi.org/10.30597/mkmi.v15i4.7991

Article Details