Main Article Content

Abstract

Pemerintah Kota Makassar mensosialisasikan Program Makassar ta’ Tidak Rantasa sebagai kebijakan dari Pemerintah yang merupakan bentuk realisasi dari visi Walikota Makassar. Hasil inovasi lorong sehat ini merupakan salah satu program andalan mengenai perubahan mendasar dalam menangani persoalan perubahan pola pikir serta perilaku masyarakat mengenai kesehatan dan kebersihan di kota Makassar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar meliputi input meliputi Sumber Daya Manusia (SDM), anggaran, sarana dan prasana maupun fungsi manajemen. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah pihak yang terlibat dalam manajemen program Lorong Sehat yaitu sejumlah 13 (tiga belas) orang dengan masing-masing sebagai berikut: Kepala bidang kesehatan Masyarakat dinas Kesehatan Kota Makassar, 3 (orang) Petugas Puskesmas (Minasaupa, Ballaparang, Kassi-kassi), 3 (orang) ketua RW, 3 (orang) ketua RT, 3 (orang) Kader Kesehatan. Analisis data menggunakan analisis tematik. Berdasarkan hasil penelitian, manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar berdasarkan input masih memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi telah mencukupi anggaran yang diberikan belum ada dari pemerintah kota masih dari swadaya masyarakat, serta sarana dan prasana telah memadai sesuai kebutuhan. Manajemen program Lorong Sehat di Kota Makassar memiliki keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) tetapi anggaran telah mencukupi.

Keywords

Manajemen program lorong sehat

Article Details

How to Cite
Amran, A. R., Palutturi, S., & Nurhayani, N. (2020). Analisis Sistem Manajemen Program Lorong Sehat di Kota Makassar. Hasanuddin Journal of Public Health, 1(1), 9–15. https://doi.org/10.30597/hjph.v1i1.9508

References

  1. BPS. Kota Makassar Dalam Angka 2016. Makassar: Areso; 2016.
  2. Dunn W.N. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Gadjahmada University Press; 2003.
  3. Tompo R. Masa Depan Makassar, Dinamika Demokrasi dan Pemerintahan. Makassar: Badan Arsip Perpustakaan dan Pengelolaan Data kota Makassar; 2014.
  4. Pomanto M.R. 8 Jalan Masa Depan; Mainstream Baru Pembangunan Makassar. Makassar: Pelita Pustaka Badan Arsip & Perpustakaan makassar; 2014.
  5. Susilawati. Analisis Program Gerakan Masyarakat Makassar Ta' Tidak Rantasa Kota Makassar [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2016.
  6. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2016.
  7. Azwar, A. Pengantar Adminstrasi Kesehatan. Jakarta: PT. Binarupa Aksara; 1996.
  8. Jurdi S. Ilmu Politik Profetik. Makassar: Lab. Ilmu Politik UIN Alauddin; 2015.
  9. Adi I.R. Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas: Pengantar pada Pemikiran dan Pendekatan Praktis. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 2003.
  10. Halim A. Akuntansi Sektor Publik Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat; 2002.
  11. Mangkunegara AP. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2001.
  12. Ferdiansyah TW. Strategi Komunikasi Humas Pemerintah Kota Makassar dalam Menyosialisasikan Program Makassar Tidak Rantasa [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2015.
  13. Nugroho. Riant Public Policy. Jakarta: PT Elex Media Komputindo; 2015.
  14. Wahab SA. Pengantar Analisis Kebijakan Publik Malang. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2008.
  15. Badaruddin M. Pengelolaan Persediaan Obat di Gudang Farmasi Kota Sekayu [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah; 2015.

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.