MENUJU MAKASSAR SEHAT MELALUI PENINGKATAN KONSUMSI IKAN, SAYUR DAN BUAH DI KOTA MAKASSAR

Authors

  • Nurpudji A. Taslim Universitas Hasanuddin
  • Muhammad Asfar Universitas Hasanuddin
  • Sigit Angriawan Universitas Hasanuddin
  • Indra Yuliana Universitas Hasanuddin
  • Nur Ashari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar, Kementrian kesehatan Indonesia

Keywords:

IbW, Kesehatan Masyarakat, Gizi Masyarakat, Pola Makan, Kota Makassar

Abstract

Obesitas salah satu yang ikut berkonstribusi terhadap meningkatnya penyakit tidak menular hipertensi dan stroke. Sulawesi Selatan menduduki rangking pertama untuk stroke (Riskesdas 2013).  Presentase sentral obesitas pada anak >15th di kota makassar sebesar 34,6%, khusus wanita  yang menderita obesitas pada usia >18 tahun ditemukan sebesar 24.7% dan  laki-laki sebesar 12%. Hal ini disebabkan masyarakat kota Makassar secara umum masih belum menerapkan pola hidup yang sehat, benar dan baik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pola makan yang sehat. Obesitas dapat dicegah melalui konsumsi sayur dan buah yang mengandung serat tinggi dan digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan berat badan, selain sebagai sumber vitamin dan  mineral. Ikan yang berlimpah perlu mendapat perhatian khusus berkaitan dengan perannya sebagai  sebagai sumber protein, terutama untuk anak balita yang berhubungan dengan kecerdasan. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan Program Ipteks bagi wilayah (IbW)-CSR 2017 di kota Makassar.

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemilihan, penanganan dan pengolahan ikan, buah dan sayur yang baik dan benar, menyukseskan program pemerintah “menuju Makassar Sehat”.  Program IbW Kota Makassar dilaksanakan bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar. Kegiatan yang dilaksanakan berupa training of trainer (ToT),  penyuluhun terkait pemilihan dan penanganan ikan dan sayur-buah yang benar dan konsultasi gizi. Dari kegiatan Ipteks bagi Wilayah ini diperoleh luaran berupa leaflet dan buku saku cara memilih dan mengolah ikan, sayur dan buah yang benar.

References

Adriyani, M, Wirjatmadi, B. (2013). Pengantar Gizi Masyarakat. Kenca Prenada Media Group. Jakarta

Almatsier, S, (2002).Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Asfar, M., Tawali, A. B., & Mahendradatta, M. (2014). Potensi Ikan Gabus (Channa Striata) Sebagai Sumber Makanan Kesehatan- Review. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Industri II (pp. 150–155).

Badan Pusat Statistik. (2012). Kependudukan. https://makassarkota.bps.go.id/. Makassar. Diakses pada tanggal 01 Februari 2017.

Bidang Bina Kesmas Dinkes kota Makassar. (2012). Profil Kesehatan Kota Makassar. Makassar; Pemerintah Kota Makassar Dinas Kesehatan 2013.

Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan 2014. Makassar; Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.

Sedyawati Edi, Mulyadi, (2007). Laporan Penelitian Pengembangan Budaya Daerah Penelitian Kota Makassar. Makassar, 2007.

Taslim, N.A. (2005). Ikan Gabus Sebagai Makanan Tambahan (Food Suplement) Sumber Albumin Serta Pemanfaatannya. Laporan hasil penelitian. Balitbangda, Makassar.

Tawali, A. B., Sukendar, N. K., Mahendaradatta, M., & Asfar, M. (2018). Ipteks Bagi Kreativitas dan Inovasi Kampus ; Produk Olahan Ikan Berbasis Surimi. Jurnal Panrita Abdi, 2(1), 8–14.

Downloads

Published

2018-10-08