KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG

Kiki Puspasari (1) , Ali Khomsan (2) , Faisal Anwar (3)
(1) ,
(2) ,
(3)

Abstract

Peran asam urat dalam meningkatkan penyakit ginjal dan kardiovaskuler dalam beberapa tahun terakhir ini sering menjadi perdebatan para ahli. Penyakit kardiovaskuler dan infark miokard dilaporkan dipengaruhioleh tingginya asam urat dalam darah dalam beberapa penelitian besar. Jenis penelitian menggunakan rancangan cross sectional study. Tujuan penelitian ini melihat perbedaan kadar asam urat antara suku Jawa dengan suku Serawai. Penarikan sampel menggunakan purposive sampling dengan 104 orang berusia 40-65 tahun. Data primer berupa data subjek termasuk umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, kadar asam urat. Untuk menganalisis perbedaan dan kadar asam urat darah pada kedua suku dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Suku Serawai 55,8% mempunyai kadar asam urat tinggi dan Suku Jawa yang mempunyai kadar asam urat tinggi sebanyak 40,4%. Dari analisis uji beda kadar asam urat antara Suku Serawai dengan Suku Jawa diperoleh p=0,031 (p<0,005), terdapat perbedaan kadar asam urat antara Suku Jawa dengan Suku Serawai.

References

Read More

Authors

Kiki Puspasari
kikipuspasari55@yahoo.com (Primary Contact)
Puspasari, K., Khomsan, A., & Anwar, F. (2017). KADAR ASAM URAT SUKU SERAWAI DAN SUKU JAWA DI KABUPATEN KEPAHIANG. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 152–156. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1987

Article Details

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.