PERANCANGAN ALAT PENGUKUR ARUS AIR SEDERHANA DARI BAHAN DAUR ULANG
Isi Artikel Utama
Abstrak
Pengukuran arus air memiliki banyak jenis metode dengan berbagai jenis alat. Arus air juga dapat diukur dengan
metode sederhana yang dapat dirakit sendiri dari bahan-bahan daur ulang, salah satunya dengan alat ukur arus
bersistem pencacah putaran. Sistem pencacah putaran pada alat ukur arus ini memiliki prinsip kerja dengan mencacah
jumlah putaran propeller yang kemudian dikonversi menjadi kecepatan arus air. Pembacaan nilai kecepatan arus air
dapat dilihat secara digital dengan menggunakan LCD anemometer atau alat ukur kecepatan angin yang tidak
digunakan. Propeller dibuat dengan memanfaatkan baling-baling cooling pad untuk laptop yang sudah tidak terpakai.
Pengukuran kecepatan arus dengan menggunakan persamaan v = (p x n) / t, dimana v merupakan kecepatan arus
dalam m/s, p adalah panjang lintasan, n merupakan jumlah putaran propeller, dan t adalah waktu dalam satuan sekon.
Unduhan
Rincian Artikel
Referensi
Azis, M. F., 2006, Gerak Air di Laut, Oseana, Vol. 31, No. 4, 9 – 21.
Daruwedho, H., Sasmito, B., Janu, F.A., 2016, Analisis Pola Arus Laut Permukaan Perairan Indonesia dengan Menggunakan Satelit Altimetri Jason-2 Tahun 2010-2014, Jurnal Geodesi Undip, Vol. 5, No.2, 145 – 158.
Edhy, WK, Muid, A. dan Jumarang, MI., 2013, Rancang Bangun Intrumentasi Pengukur Kecepatan Arus Air Berdasarkan Sistem Kerja Baling-Baling, Prisma Fisika, Vol. 1, No. 3, 132 – 136.
Mijaya, RS, 2010, Current meter (Alat Ukur Kecepatan dan Arah Arus), Sarmag Teknik Sipil Gunadarma, Depok. Nontji, 1993, Laut Nusantara, Djambatan, Jakarta.
Sudarto, 1993, Pembuatan Alat Pengukur Arus Secara Sederhana, Oseana, Vol. 18, No. 1, 35 – 44