Traditional fishing technology of fishermen community in Papua

Authors

  • Usman Idris University of Cendrawasih, Indonesia
  • Simon Abdi Kali Frank Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Muhammad Zaenul Muttaqin Universitas Cenderawasih, Indonesia
  • Ilham Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31947/etnosia.v6i1.13981

Keywords:

Traditional technology, fishing, fishermen community, tobati-enggros, Papua

Abstract

This paper aims to describe and analyze the types of traditional fishing technology equipment used by the Tobati Enggros fishermen community to manage and utilize coastal resources in Yotefa Bay, Papua. The research approach used descriptive qualitative. Data collection techniques used were observation and interviews. Then the data analysis includes the stage of data reduction, data description, and data interpretation. The results showed that the traditional fishing technology owned by fishermen Tobati Enggros was divided based on the fishing area, namely the fishing area within the bay, mangrove forest, and outside the bay. The traditional technology used is divided by gender and fishing area. There are three types of boats as transportation technology: semang-semang, kole-kole, and jonson boat, and then the fishing tools are kolowai, stabbing tools, molo glass, nets, and fishing rods. The traditional technology fishing equipment owned can be a cultural capital used as a foothold in development. On the other hand, the fishing pattern using traditional environmentally friendly technology with household-scale catches is linked to marine conservation with subsistence utilization of coastal resources.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Usman Idris, University of Cendrawasih, Indonesia

Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences

Simon Abdi Kali Frank, Universitas Cenderawasih, Indonesia

Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences

Muhammad Zaenul Muttaqin, Universitas Cenderawasih, Indonesia

Department of Administration, Faculty of Social and Political Sciences

Ilham, Universitas Cenderawasih, Indonesia

Department of Administration, Faculty of Social and Political Sciences

References

Berlianti, F., Yusfiandayani, R., Sondita, M. F., & Murdiyanto, B. (2016). Status Teknologi Penangkapan Togo Di Sungai Dan Tambak Dalam Perspektif Perikanan Bertanggung Jawab Di Desa Cemara Labat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 7(1), 85-98.

Bubun, R. L., & Mahmud, A. (2010). Teknologi Penangkapan Pocong-Pocong Untuk Gurita Di Kecamatan Kabaena Barat Sulawesi Tenggara. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 1(2).

Creswell, J. W., (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Damayanti, H. O. (2018). Strategi Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan Tradisional: Studi Kasus Di Desa Pecangaan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 13-26.

Ermayanti, E. (2015). Teknologi Penangkapan Ikan pada Masyarakat Nelayan di Nagari Pasar Lama Air Haji, Kecamatan Linggosari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan. Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 17(1), 23-38.

Hijjang, P., Ismail, A., Marhadi, A., Frank, S. A. K., Sokoy, F., & Idris, U. (2018). Puyakhabhu: Local Wisdom Values in Environmental Management at Sentani Indigenous Community In Jayapura Regency, Papua. International Journal of Arts & Sciences, 11(1), 59-65.

Jakarimilena N. (1993). Orang Tobati dan Enggros (Sebuah Etnografi). In: Roembiak M.D. (editor). Etnografi Irian Jaya : Panduan Sosial Budaya, Buku Satu Kelompok Peneliti Etnografi, Irian Jaya. Jayapura: Uncen Press; hal. 1–20.

Kadir, A., Poli, A. I., Hijjang, P., Idris, U., Ali, A., & Sokoy, F. (2021). Local wisdom regarding coastal resource management among a fishermen community in Youtefa Bay, Papua. ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia, 6(1), 36 - 46. https://doi.org/10.31947/etnosia.v6i1.13074

Kusnadi. (2002). Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press.

Kusnadi. (2009). Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media.

Kemong, B. (2015). Sistem Mata Pencaharian Hidup Nelayan Tradisional Sukubangsa Kamoro Di Desa Tipuka Kecamatan Mapurujaya Kabupaten Mimika Propinsi Papua. Holistik, Journal of Social and Culture.

Lampe, M., Munsi, H., & Luran, N. F. (2020). Development phases and socio-cultural contexts of the reef-based fishing economy of the Sembilan Islands community, South Sulawesi, Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 13(2), 459-469.

Lampe, M., Munsi, H., & Adam, A. F. (2019, October). Contextual progressive: study of fisheries practices and consequences to the environment. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 343, No. 1, p. 012099). IOP Publishing.

Latuconsina, H. (2010). Identifikasi alat penangkapan ikan ramah lingkungan di kawasan konservasi laut Pulau Pombo Provinsi Maluku. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 3(2), 23-30.

Liliweri, A. (2014). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusa Media.

Manurung, R. F. (2014). Kondisi Nelayan Tradisional Di Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjung Balai (Doctoral dissertation, UNIMED).

Mappigau, E., & Ferils, M. (2020). Tenaga Kerja, Modal Kerja Dan Teknologi Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Nelayan Desa Bambu Kecamatan Mamuju. Growth Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(2), 194-206.

Maryone R. (2017). Peran perempuan dalam budaya maritim waropen. Jurnal Papua, 9(2):193–204.

Najamuddin, N., Hajar, I., Abduh, M., & Rustam, R. (2015). Teknologi Penangkapan Ikan Dengan Bubu Dan Gill Net Pada Area Budidaya Rumput Laut Di Perairan Kabupaten Takalar. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Indonesia, 25(2), 105443.

Naping, H. (2017). Laut, Manusia, dan Kebudayaan. Yogyakarta: Kaubaka Dipantara. Poli, A. I., Numbery, G. K. I., Kadir, A., Idris, U. (2020). The Role of Wives on Supporting Family Economic Security in The Tobati-Enggros Fishermens Community in Yotefa Bay, Jayapura Papua. Dipresentasikan dalam The 2nd International Conference On Women And Societal Perspective On Quality Of Life (WOSQUAL) 2020, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pratiwi, T. A. (2016). Jenis-jenis alat tangkap tradisional perairan umum desa malik, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Doctoral dissertation, Universitas Bangka Belitung).

Sagala, S. A., Argo, T. A., Asirin, A., Adhitama, P., & Yamin, D. (2016). Strategi Adaptasi Nelayan Terhadap Dampak Perubahan Lingkungan (Studi Kasus: Pemanfaatan Teknologi Penangkapan Ikan Laut). Jurnal Penataan Ruang, 11(2), 22-35.

Sarapil, C., Kakampu, Y., & Kumaseh, E. (2018). Pengoperasian Alat Tangkap Tradisional Dalombo (Jala Lempar) Di Perairan Kampung Binebas Kecamatan Tabukan Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Ilmiah Tindalung, 4(1), 1- 5.

Sormin, P. M., Brown, A., & Rengi, P. (2014). Studi Teknologi Alat Tangkap Jermal Di Desa Kota Pari Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara (Doctoral dissertation, Riau University).

Tebaiy S., Yulianda F., Fachrudin A., Muchsin I. (2015). Manjo Costumary Law in Fisheries Management System of Youtefa Bay, Papua. Australian Journal of Social Science. 1(1):34–41, doi: 10.3923/aujss.2015.34.41.

Wanggay R. (2011). Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Oleh Masyarakat Adat Tobati dan Enggros di Kawasan Teluk Youtefa Kota Jayapura. Tesis, Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Downloads

Published

2021-06-21

How to Cite

Idris, U., Frank, S. A. K., Muttaqin, M. Z., & Ilham. (2021). Traditional fishing technology of fishermen community in Papua. ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia, 6(1), 125 - 135. https://doi.org/10.31947/etnosia.v6i1.13981

Issue

Section

Research Articles