HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU DENGAN KEJADIAN HEPATITIS A DI KECAMATAN DEPOK KABUPATEN SLEMAN
DOI:
https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i1.472Keywords:
Perilaku, hepatitis AAbstract
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melaporkan terjadi peningkatan jumlah kasus hepatitis A di Kabupaten Sleman dan sebagian besar adalah mahasiswa. Tujuannya untuk mengetahui faktor perilaku berisiko dengan kejadian hepatitis A di Sleman. Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling (non probability sampling). Uji statistik yang digunakan adalah chi square (x2) dan regresi logistik. Jumlah responden adalah 280 orang (140 kasus dan 140 kontrol). Riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,42 95%CI=1,97-5,95; p=0,00), tidak mencuci tangan dengan sabun (OR=2,19; 95%CI=1,32-3,65; p=0,00), tidak mencuci alat makan dengan sabun (OR=2,88; 95%CI=1,03-9,25; p=0,02), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak)(OR=3,8295%CI=1,94-7,81p=0,00), tukar menukar alat makan (OR=2,0995%CI=1,26-3,48; p=0,00), sering makan di warung yang hanya mencuci dengan satu ember (OR=2,22; 95%CI=1,22-4,09; p=0,00), dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,74; 95%CI= 2,19-6,41; p=0,00) mempunyai hubungan yang signifikan dengan hepatitis A. Hasil analisis multivariat menunjukkan riwayat kontak dengan penderita hepatitis A (OR=3,17; 95%CI=1,82-5,52; p=0,00; z=4,09), sering mengonsumsi sayur/makanan mentah (tidak dimasak) (OR=3,43; 95%CI=1,73-6,81; p=0,00; z=3,52) dan tidak memperhatikan kebersihan warung (OR=3,28;95%CI=1,92-5,60; p=0,00; z=4,35). Perilaku sehat dan tidak hygienis adalah faktor risiko hepatitis A di Sleman.References
WHO. Hepatitis, [online] 2011. [diakses 14 Mei 2013]. Available at: http://www.who.int/ topics/hepatitis/en/
CDC. Hepatitis A FAQs for the Public. CDC.2009.
Berge, et al. Diagnosis of Hepatitis A Virus Infection: a Molecular Approach. Clinical Microbiology Reviews. 2006;19(1):63-79.
Tormans, et al. Control of Communicable Diseases Manual. Washington DC: APHA;2008.
Pulungan, M. Investigasi KLB Hepatitis A di Dusun Sekar Genengan Wilayah Kerja Puskesmas Tikung Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2011.
Heryantoro L. Epidemiologi dan Faktor Risiko Hepatitis A di Wilayah Kerja Puskesmas Kalibawang Kabupaten Kulon Progo [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2011.
Depkes R.I. Renstranas. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2005.
Chin, J. Manual Pemberantasan Penyakit Menular, Edisi 1. Jakarta: Infomedika; 2000.
Maelerclark. About Hepatitis A Food Poisoning, [online] 2005 [diakses 15 Mei 2013]. Available at: http://www.about-hepatitis.com/.
Surendra, H. Faktor-Faktor Risiko Kejadian Hepatitis A di Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon ProgoTahun 2012 [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2012.
Dwiastuti, S. Hubungan Antara Faktor Lingkungan dan Perilaku dengan Kejadian Hepatitis A pada Taruna Akademi Kepolisian [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2008
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.