DESAIN KONSEPTUAL MINI SHIP SEBAGAI PEMBERSIH SAMPAH DI LINGKUNGAN PANTAI WISATA

Isi Artikel Utama

Dijah Nurtika
Muhammad Fachrul
Fuad Mahfud Assidiq

Abstrak

Kebersihan lingkungan masih menjadi masalah yang sangat serius hingga saat ini, padahal kebersihan merupakan hal yang harus diperhatikan bagi pemerintah dan kesadaran warga itu sendiri. Salah satu contoh kecilnya adalah kebersihan saluran dan saluran irigasi. Kebersihan tempat juga mempengaruhi kelangsungan sistem di tempat tersebut, seperti saluran air yang akan berdampak pada ekosistem laut. Jika hal ini terjadi pada ekosistem laut, tentunya akan sangat vital bagi masyarakat pesisir dan nelayan yang berprofesi sebagai nelayan dan petani rumput laut. Sebagian besar sampah laut terdiri dari plastik. Limbah ini dapat ditemukan di pantai maupun di kedalaman laut. Sampah laut ini juga memiliki ukuran yang berbeda-beda: mega, mikro, dan nano. Hal ini dapat membahayakan makhluk laut dan mencemari habitatnya. Masalah global ini semakin memburuk dari waktu ke waktu dan diperkirakan sampah plastik di lautan akan meningkat tiga kali lipat dari tahun 2015 hingga 2025. Akumulasi sampah plastik memiliki dampak besar pada laut dari perspektif lingkungan, ekonomi, kesehatan masyarakat, dan satwa liar. Misalnya, nanoplastik dari makanan laut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pencernaan hingga ke sistem peredaran darah. Namun, kerugian tidak berhubungan langsung dengan manfaat sosial. Untuk menghentikan pembuangan sampah plastik, produk plastik harus dirancang, digunakan, dan dibuang dengan lebih bertanggung jawab. Pada artikel kali ini kami akan merancang tempat pembersih sampah berbasis arduino nano yang dapat dimonitoring mampu membersihkan sampah laut namun masih dalam skala kecil. Fitur utama dalam perancangan kapal ini adalah kamera FPV yang mampu memantau keadaan sekitar dan kapal digerakkan dengan remote control berupa joystick melalui sistem nirkabel NRF24L01. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan dapat memudahkan pekerjaan para petugas kebersihan pantai atau siapapun yang ingin menjaga kebersihan khususnya di bidang kelautan, sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap kemurnian lingkungan sekitar tempat kita tinggal.

Rincian Artikel

Cara Mengutip
Nurtika, D., Fachrul, M., & Assidiq, F. M. (2024). DESAIN KONSEPTUAL MINI SHIP SEBAGAI PEMBERSIH SAMPAH DI LINGKUNGAN PANTAI WISATA. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 7(1), 70–77. https://doi.org/10.62012/sensistek.v7i1.31664
Bagian
Desain Prodak Kelautan

Referensi

Damanhuri, Enri dan Padmi, Tri. 2010. Pengelolaan Sampah Edisi Semester I – 2010/2011. Bandung: Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung.

Akuthota, V., Ferreira, A. & Moore, T. 2008. Core Sability Exercise Principles. American Collage of Sport Medicine. Aurora.

Jenna, R. Jambeck. 2015. Plastic waste inputs from land into the ocean. University of Georgia.

Widiawati, E. Tandjaja, H. Iskandar, I. Carles, B. 2014. Kajian Potensi Pengelolaan Sampah. Jurnal Metris. 119-126.

Taufiqurahman. 2016. Optimalisasi Pengelolaan Sampah Berdasarkan Timbulan dan Karakteristik Sampah di Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Skripsi. Institut Teknologi Nasional Malang. Malang.

Yogiesti, V. Hariyani, S. dan Suktikno, F. R. 2010. Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Kota Kediri.

Dwiyanto, B. M. 2011. Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan penguatan Sinergi dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan. Jurnal Ekonomi Pembangunan. 12(2): 239-256.

Muti’ah. Siahan, J. dan Supriadi. 2019. Sosialisasi dan Pendampingan Masyarakat Pesisir Tentang Cara Menjaga Kebersihan Pantai dan Cara Pengukuran Jumlah Sampah. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 2(1): 141-146.

Jurnal Tata Kota dan Daerah. 2(2): 95-102.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >> 

Artikel Serupa

<< < 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.