PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK UNTUK MENDUKUNG EKOWISATA BAHARI DAN PENINGKATAN EKONOMI NELAYAN DI KAWASAN WISATA PULAU LAE-LAE, KOTA MAKASSAR

Authors

  • Sri Wahyuni Rahim Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Asri Yanti Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Basse Siang Parawansa Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Sharifuddin Bin Andy Omar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Joeharnani Tresnati Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Khusnul Yaqin Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Nadiarti Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Moh. Tauhid Umar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Budiman Yunus Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Hadiratul Kudsiah Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Jamaluddin Fitrah Alam Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Wilma Joanna Carolina Moka Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Zabhika Dinda Istnaeni Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan
  • Andi Haerul Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan

DOI:

https://doi.org/10.20956/pa.v9i2.41926

Keywords:

Lae-Lae Island, Pollution, Marine tourism, Fishermen’s economy

Abstract

Lae-Lae Island is a small island situated in the coastal waters of Makassar City, possessing substantial potential as a marine tourism destination. However, one of the primary challenges confronting the island is environmental pollution, particularly waste generated by both tourist activities and local residents. This study aims to examine the community’s level of understanding and evaluate the effectiveness of educational outreach on environmentally sustainable marine tourism, with a focus on enhancing public awareness regarding pollution control within the island's tourist zones. A pre-test and post-test design was employed to measure changes in community knowledge before and after the intervention. Statistical analysis using a paired sample t-test yielded a t-value of -1.959 with a significance level of p = 0.063. As the p-value exceeds the conventional threshold of 0.05, the results indicate no statistically significant difference between pre-test and post-test scores. These findings suggest that the fishing community of Lae-Lae Island already possesses a relatively high level of understanding concerning environmentally friendly marine tourism and pollution mitigation strategies. The outreach activities did not lead to a significant improvement in knowledge, likely due to the community's existing awareness of the principles of sustainable tourism and the importance of marine ecosystem management. The key challenge, however, lies in the lack of implementation of this knowledge in daily practice. This gap is primarily attributed to economic constraints, entrenched behavioral patterns, inadequate infrastructure, and limited social regulation.   ---   Pulau Lae-Lae adalah sebuah pulau kecil yang terletak di perairan Kota Makassar dan memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata bahari. Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah pencemaran akibat sampah dari aktivitas wisatawan dan penduduk setempat. Kegiatan Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman masyarakat dan pengaruh penyuluhan tentang wisata bahari ramah lingkungan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat di Pulau Lae-Lae, khusunya dalam hal pengendalian pencemaran sampah di kawasana wisata. Metode yang digunakan adalah pre-test dan post-test untuk mengukur pemahaman masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil analisis data menggunakan uji t berpasangan menunjukkan nilai t sebesar -1,959 dengan nilai signifikansi p = 0,063. Nilai p lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat nelayan Pulau Lae-Lae sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai konsep wisata bahari ramah lingkungan dan pengendalian pencemaran. Namun, penerapan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari masih memerlukan perhatian lebih lanjut untuk dapat memberikan dampak yang nyata dalam pengelolaan kawasan wisata secara berkelanjutan. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan tidak menghasilkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, dikarenakan masyarakat sudah memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai wisata bahari ramah lingkungan dan pentingnya pengelolaan kawasan bahari. Kendala utama yang dihadapi adalah kurangnya implementasi pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, yang disebabkan oleh tekanan ekonomi, kebiasaan lama, serta kurangnya dukungan infrastruktur dan kontrol sosial.

References

Febriani, L., & Dedoe, A. (2022). Gerakan Penyelamatan Lingkungan Melalui Kegiatan Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan Dan Sampah Plastik Bagi Masyarakat Di Desa Padang Baru Bangka Tengah. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 6(1), 51-61.

https://journal.unhas.ac.id/index.php/panritaabdi/article/view/11412

Idrus, I. I., Ismail, A., & Amandaria, R. (2022). The Vulnerability and Resilience of Fishermen’s Household Livelihoods in Lae-Lae Island, Makassar City. SHS Web of Conferences, 149, 02034.

https://doi.org/10.1051/shsconf/20221 4902034

Ilham, B. U. (2013). Studi Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Lokasi Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan (Studi Kasus Masyarakat Pulau Lae-Lae, Kawasan Benteng Somba Opu Dan Kawasan Wisata Bantimurung). Prosiding PESAT, 5

https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.phP

Musa, A. E. Z. ., Rachman, A. N. ., & Abbas, A. (2023). Pembakaran Sampah Dengan Menggunakan Bahan Plate Berupa Drum Atau Besi Plate (Incenerator) di Pulau Lae-Lae. Celebes Journal of Community Services, 2(2), 33–37.

https://doi.org/10.37531/celeb.v2i2.499

Ningsih, N. W., Putra, A., Anggara, M. R., & Suriadin, H. (2020). Identifikasi Sampah Laut Berdasarkan Jenis dan Massa di Perairan Pulau Lae-Lae Kota Makassar. Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis, 4(2), 10-18.

https://www.researchgate.net/publication/369114442_Identifikasi_Sampah_Laut_Berdasarkan_Jenis_dan_Massa_di_Perairan_Pulau_Lae-Lae_Kota_Makassar

Rahman, M. (2024). Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Partisipasi Masyarakat Di Kawasan Konservasi Penyu Pantai Lowita Suppa Kabupaten Pinrang (Doctoral dissertation, IAIN Parepare).

https://repository.iainpare.ac.id/id/eprint/7528

Syahwati, U. M., Putra, D. P., & Istiqamah, N. (2021). Kelas Inkubasi Bisnis Kreatif Solusi Lahirnya Young Enterpreneur Pulau Lae-Lae di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal IPMAS, 1(2), 67–74.

https://doi.org/10.54065/ipmas.1.2.2021.34

United Nations Environment Programme [UNEP], 2024. National Plastic Waste Reduction Strategis Actions For Indonesia. UNEP.

https://www.unep.org/ietc/resources/policy-and-strategy/national-plastic-waste-reduction-strategic-actions-indonesia.

Yusriana, Y., Rosmawati, R., & thahir Muda, K. (2019). Lae-lae sebagai destinasi wisata arkeologi di Makassar, Indonesia. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(1), 24-31.

http://dx.doi.org/10.26905/jpp.v4i1.2433

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Rahim, S. W., Yanti, A., Parawansa, B. S., Omar, S. B. A., Tresnati, J., Yaqin, K., … Andi Haerul. (2025). PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK UNTUK MENDUKUNG EKOWISATA BAHARI DAN PENINGKATAN EKONOMI NELAYAN DI KAWASAN WISATA PULAU LAE-LAE, KOTA MAKASSAR. Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 9(2), 466–475. https://doi.org/10.20956/pa.v9i2.41926

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.