DETERMINAN SOSIAL DAN KETERATURAN BEROBAT TERHADAP PERUBAHAN KONVERSI PASIEN TUBERKULOSIS PARU
DOI:
https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i3.476Keywords:
Tuberkulosis paru, perubahan konversi, keteraturan berobatAbstract
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah sosial kesehatan masyarakat, khususnya di Indonesia. Tahun 2012 terdapat perubahan konversi (12%) dan meningkat (15%) tahun 2013 pasien di Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar dan BBKPM Kota Makassar. Penelitian ini bertujuan mengetahui besar faktor risiko perubahan konversi pasien TB paru berdasarkan pengetahuan, pendidikan, kondisi ekonomi, dan keteraturan berobat. Jenis penelitian desain case control study. Responden pada penelitian ini adalah penderita TB yang BTA (+) yang menjalani masa pengobatan 2 bulan, sebanyak 111 responden dengan perbandingan kasus dan kontrol 1 : 2. Analisis bivariat menggunakan uji kemaknaan Odds Ratio 95% CI. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis statistik, pengetahuan OR=1,723;95% CI=0,777-3,821, pendidikan OR=1,846;95% CI=0,818-4,168, dan sosial ekonomi OR=1,242;95% CI=0,563 2,739 adalah faktor risiko yang tidak bermakna terhadap perubahan konversi. Sedangkan keteraturan berobat OR=4,209;95% CI=1,341-13,214 adalah faktor risiko yang bermakna terhadap perubahan konversi. Penelitian ini disarankan untuk peningkatan penyuluhan pengetahuan mengenai Tuberkulosis paru oleh petugas kesehatan kepada penderita dan keluarganya, serta faktor lingkungan dan faktor status gizi terhadap perubahan konversi.
References
Kemenkes RI. Tentang Laporan situasi terkini Tuberculosis di Indonesia Tahun 2011. [Online] [Diakses: 22 September 2013]. Available at: www.tbindonesia.or.Id/pdf/2011/ Indonesia Report 2011.
WHO. Global Tuberculosis Control: A Short up Date to The 2010 Report. [Online] [Diakses: 19 Oktober 2013]. Available at: http://www.who.int.
Departemen Kesehatan RI. Lembar Fakta Tubekulosis. [Online] [Diakses: 20 September 2013]. Available at: www//http:tbcindonesia.or.id.
Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan. Rekapitulasi Laporan Hasil P2-TB Paru Melalui Laporan Tribulan TB. Makassar : Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan; 2012.
Fahruda, A, Supardi, S, & Buiningsih, N. Pemberian Makanan Tambahan sebagai Upaya Peningkatan Keberhasilan Pengobatan Penderta TB Paru di Kotamadia Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan. Berita Kedokteran Masyarakat. 2002;18(3):123-129.
Murtatiningsih, Bambang, W. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus di Puskesmas Purwodadi I Kabupaten Grobogan). KEMAS.2010;6(1).
Bambang S., Heryanto, Supraptini. Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Penderita TB Paru di Kabupaten Tangerang. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2003;2: 282-289.
Amaliah, Rita. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kegagalan Konversi Penderita TB paru BTA Positif Pengobatan Fase Intensif di Kabupaten Bekasi [Tesis]. Depok : Universitas Indonesia; 2012.
Ramadhani, Artika. Pengaruh Pelaksanaan Pengawas Menelan Obat (PMO) Terhadap Konversi BTA (+) pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSDK 2009/2010 [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2012.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms and any other similar reproductions, as well as translations. The reproduction of any part of this journal, its storage in databases and its transmission by any form or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopies, recordings, magnetic media, etc.
All articles published Open Access are free for everyone to read and download. Under the CC-BY-NC-SA license, authors retain ownership of the copyright for their article, but authors grant others permission to use the content of publications in Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin in whole or in part provided that the original work is properly cited. Users (redistributors) of Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin are required to cite the original source, including the author's names, Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin as the initial source of publication, year of publication, and volume number.
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin is licensed under Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.